Bekasi, KompasOtomotif – Pabrik baru Mitsubishi di Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat, telah beroperasi. Selain sebagai basis produksi Xpander, tapi juga jadi tempat lahirnya model lain, seperti Pajero Sport, L300, dan beberapa model lain.
Investasi yang digelontorkan saat itu disebut-sebut mencapai Rp 7,5 triliun, walaupun masih lebih kecil dibanding dengan produsen China, Wuling. Kapasitas produksi fasilitas ini setiap tahun, 160.000 unit, dan bisa ditingkatkan mencapai 240.000 unit.
Namun, bicara manufaktur, konsentrasinya tentu bukan hanya sekedar kuantitas tapi juga kualitas. Salah satu parameter biasanya melalui manufacturing defects rate (MDR) atau jumlah kemungkinan cacat pada suatu produk.
Baca juga : Pabrik Baru di Cikarang, Simbol Ambisi Mitsubishi
Saat ditanyakan soal ini, Takao Kato, Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) tidak menyebutkan soal angkanya berapa, tapi mengakui kalau mereka masih harus meningkatkan kemampuan lagi. Meski begitu, output produk yang dihasilkan, sudah sesuai dengan standar global.
“Tentunya kami tidak ada masalah dengan kualitas mobil. Produk-produk yang sudah keluar dari pabrik MMKI, kualitasnya sudah sesuai dengan standar Mitsubishi Motors lain yang ada di seluruh dunia,” ujar Kato, Selasa (4/10/2017).
“Namun memang masalah kualitas minor ada, dan sedikit-sedikit dilakukan adjustmen untuk MMKI agar bisa tetap memberikan produk maksimal untuk konsumen,” ucap Kato.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melaporkan di depan Presiden Joko Widodo ketika peresmian, kalau pabrik ini bakal menghasilkan 212 pemasok tier satu dan 369 tier dua. MMKI juga disebut bakal membuka 3.000 lapangan kerja di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.