Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Mulai Melunak, Soal “Draft” Perpres Kendaraan Listrik

Kompas.com - 09/09/2017, 13:38 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Kerja keras merek lokal untuk meminta dukungan dan perlindungan pemerintah sendiri soal kendaraan listrik, mulai menemui titik terang. Usulan-usulan yang diajukan, disebut-sebut bakal diterima, meski tidak semua.

Hal itu seperti yang dikatakan Sukotjo Herupramono, Asosiasi Pengembang Kendaraan Listrik Bermerek Nasional (Apklibernas) kepada KompasOtomotif, saat dirinya selesai menjalani rapat di Kementerian ESDM, membahas kendaraan listrik.

“Usualan kami Apklibernas sebagian besar masuk. Kami ucapkan terima kasih kepada Menteri Jonan, yang dipercaya Presiden, dan memasukkan usulan kami demi kepentingan anak bangsa yang bisa berinovasi dalam pengembangan kendaraan listrik bermerek nasional,” ujar Sukotjo, Kamis (7/9/2017).

Sebenarnya, Sukotjo pun sadar, beberapa pihak tidak menyukai dan menyetujui usulan yang diusung merek lokal. Meski begitu, Sukotjo tetap mengupayakan dan terus mencoba melobinya.

Baca juga : Kendaraan LIstrik di Bawah 60KW Jadi Jatah Merek Lokal

“Kami sadar ada yang keberatan dengan usulan kami, karena selama ini mereka sudah menguasai pasar Indonesia. Namun, kami percaya Presiden sangat nasionalis dan ingin  bangsanya tidak jauh tertinggal dengan bangsa lain, khususnya dalam mengembangkan kendaraan listrik. Semoga di bawah Jokowi, kendaraan listrik bermerek nasional bisa sukses di negarinya sendiri,” ucap Sukotjo.

“Semoga Kementrian terkait mendukung kami, seperti Perindustrian,BUMN, Keungan  dan yang lainnya, sehingga bisa koordinasi, karena semua ada di bawah presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com