Jakarta, KompasOtomotif – Entah dari mana asal usulnya, industri otomotif hypercar dunia tiba-tiba kedatangan pemain baru dari Spanyol. Merek baru ini muncul perdana pada ajang Le Mans 24 Hour bulan lalu.
Melansir Carscoops, Sabtu (15/7/2017) merek baru ini meluncur di bawah perusahaan DSD Design & Motorsport. Mereka lebih memilih ajang Le Mans daripada pameran otomotif, untuk memperkenalkan produknya ke publik.
Hypercar ini disebut dilabeli nama Boreas, berasal dari bahasa Spanyol yang artinya Dewa Angin Utara Yunani. Dibanding dengan melafalkan Ferrari dan Lamborghini, nama tersebut memang masih terasa belum cukup familiar, tapi kita lihat ke depannya.
Dari sudut pandang desain sendiri, Boreas cukup menarik perhatian. Di mana dari sisi bentuk mengadopsi bentuk supercar yang khas, dan memiliki ujung depan yang didominasi oleh desain tajam. Kemuduian air intake serat karbon yang tampak terinspirasi dari merek McLaren.
Sentuhan styling yang menarik kemudian berlanjut ke bagian belakang, dengan mengadopsi sayap serat karbon, dua lampu belakang, serta lampu LED bergaya Bugatti Chiron dan tailpipes dengan gaya edgy (tajam, tegas).
Informasi yang diberikan masih belum rinci, terutama dari sisi mesin. Namun, disebutkan kalau Boreas punya powertrain hibrida dengan tenaga lebih dari 1.000 tk. Mobil ini akan mampu melaju 0-60 mph (96 kpj) kurang dari 3 detik, di mana kecepatan tertinggi sekitar 236 mph (379 kpj).
Produksi diperkirakan akan dimulai pada bulan Desember 2017 mendatang.