Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

70 Persen Pemuda Malaysia Enggan Beli Proton

Kompas.com - 23/03/2017, 16:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Kuala Lumpur, KompasOtomotif – Menghawatirkan, dari pernyataan yang dilontarkan CEO Proton Edar Abdul Rashid Musa, lebih dari 70 persen pemuda Malaysia yang baru lulus dari perguruan tinggi lokal, lebih memilih membeli kendaraan asing daripada mobil nasional, Proton. 

Mengutip Paultan, Kamis (23/3/2017) beberapa dari mereka menganggap Proton tidak sebanding dengan merek asing. Sementara kurang dari 10 persennya mau membeli produsen mobil nasional.

Abdul Rashid menambahkan, kalau statistik ini diperoleh melalui studi rinci, yang dikerjakan oleh perusahaan, untuk meningkatkan level kepercayaan masyarakat dalam mengunakan mobil Proton.

"Mereka berpikir seperti itu, waluaupun mereka tidak memiliki pengalaman mengemudi mobil nasional. Bahkan, beberapa lulusan pergruan tinggi tersebut, membuat perbandingan antara mobil nasional dengan merek-merek mewah, yang dibilang tidak adil, " ujar Abdul Rashid.

Abdul Rashid mengatakan, Proton saat ini berada di antara 14 perusahaan mobil dunia, dan itu adalah sesuatu yang bisa dibanggakan.

Ghulam/KompasOtomotif Proton Iriz 1.3L.

"Menjadi salah satu dari 14 perusahaan yang mampu memproduksi mobil di tingkat internasional tidak mudah. Banyak perusahaan besar di dunia, telah dipaksa tutup, dan bertahan di industri ini sangat sulit, terutama dengan situasi ekonomi yang saat ini tidak stabil," ucap Abdul Rashid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com