Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Ini, Geely Bakal Tawar Proton

Kompas.com - 21/02/2017, 07:42 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Beijing, KompasOtomotif – Perusahaan otomotif asal China, Zhejiang Geely Holding Group, dikabarkan akan melakukan penawaran, demi menjalin kemitraan strategis dengan produsen mobil Malaysia Proton Holdings Berhad, mengutip Reuters, Senin (20/2/2017).

Untuk merayu pemilik Proton, DRB-Hicom Bhd, Geely yang saat ini menguasai Volvo, akan rela berbagi teknologi terbaru yang sedang dikembangkannya bersama Volvo. Penawar potensial lainnya, yaitu PSA pembuat mobil Peugeot, Suzuki Motor, dan Renault.

Dari informasi yang diberikan sumber Reuters, kalau Geely juga berniat untuk membeli saham Proton sebesar 51 persen. Namun, saat dikonfirmasi, pihak Geely masih belum mau membuka keran informasi.

Baca juga : Proton Goyah Geely Tertarik Beli Lotus

Teknologi yang akan diberikan Geely, yaitu yang ada di kendaraaan midsize-nya sedan GC9 dan Boyue SUV, sekaligus teknologi untuk mobil kecil, yang dikembangkan bersama dengan Volvo.

Penjualan yang kuat dari GC9 dan SUV Boyue membantu Geely meningkatkan penjualan di China, sebesar 50 persen tahun lalu, menjadi 765.851 kendaraan. Investasi Geely juga bakal membantu Proton termasuk Lotus (merek mobil sport miliknya di Inggris) untuk mengembangkan jualan di luar Malaysia, dan memulihkan Proton di industri otomotif global, yang telah hilang dalam beberapa tahun terakhir.

Pasar Setir Kanan

Dengan menawarkan Proton beberapa teknologi, Geely berharap bisa membantu penjualan Proton di pasar right-hand-drive (RHD/setir kanan), termasuk Malaysia, Inggris, India, dan Australia. Untuk Geely, kemitraan yang signifikan dengan Proton akan memberikan mereka tiket masuk pasar tersebut (RHD).

"Ada 8 juta kendaraan RHD dijual setiap tahun secara global. Geely masih terbilang “nol” di mobil RHD. Jika mobil Geely dijual di bawah Proton, Geely bisa saja akan memasukkan biaya lisensi (sebagai pendapatan),” ujar sumber Reuters.

"Rencana besar berinvestasi di Proton, pada dasarnya adalah untuk membawa merek asal Malaysia itu kembali ke masa kejayaannya di kancah global, yang pernah terjadi pada 1990-an," ucap sumber.

Penawaran Geely terjadi di tengah mencairnya hubungan antara Malaysia dan China. Pada bulan November, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, kembali dari enam hari perjalanan ke China dengan penawaran senilai 34 miliar dolar atau Rp 454,3 triliun, termasuk perjanjian untuk membeli empat kapal angkatan laut China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com