Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Iriz Terlambat Datang ke Indonesia

Kompas.com - 19/02/2017, 07:59 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Proton Iriz bukan barang baru di Malaysia, tapi pihak Proton baru memboyongnya ke Indonesia 2017 ini. Mengutip Paultan, model compact hatchback Proton ini sudah meluncur sekjak 2014 lalu, untuk tipe 1.3L dan 1.6L.

Saat ditanyakan mengapa baru memboyong ini ke Indoneisa,  Dato’ Ahmad Fuaad Kenali, Chief Executive Proton Holdings Berhad mengatakan, pihaknya masih membenahi struktur distribusi Proton di Indonesia, atau terkait dengan diler yang nantinya bakal memasarkan produk andalannya.

“Kami terlebih dahulu memastikan kalau Proton di Indonesia memiliki diler yang stabil. Kami ada masalah sedikit dari segi pengurusan dealership ini di empat tahun terakhir, dan kami mencoba untuk menyelesaikan masalah tersebut sebelum produk datang,” ujar Dato’ Ahmad, Sabtu (18/2/2017).

Dato’ Ahmad menambahkan, kalau pihaknya saat ini sudah ada kesepakatan dengan diler yang memegang area Jabodetabek. Diler tersebut mengambil semua kawasan ini untuk menjual model Proton sendiri. Jabodetabek sendiri diklaim menjadi pasar utama oleh Proton, terlepas dari kota lain seperti Makassar.

“Kami sudah konsolidasi dan tunjuk satu pihak untuk menjadi super dealer di Jakarta dan sekitarnya ini. Semoga mereka bisa meningkatkan pestasi di daerah ini. Lebih lagi jika mereka memiliki kemmapuan pelayanan yang baik dalam penjualan dan aftersales, bsia memberikan efek positif bagi bisnis Proton di Indonesia,”ujar Dato’.

Terkait dengan penambahan diler, Dato’ Ahmad masih belum memiliki rencana tersebut, walaupun tidak menutup kemungkinan di masa mendatang akan dibangun baru. Proton saat ini memiliki 25 diler yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Kalau jualannya agak baik, memang tidak ada masalah untuk menambahkan diler-nya Kami pantau demand dahulu, jika mencapai satu persen atau dua persen kami akan lihat lagi secara terperinci, kalau sekiranya ada keperluan menambah diler, maka kami akan tambahkan,” ujar Dato’ Ahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com