Sentul, KompasOtomotif – Proton Indonesia mencoba kembali menggairahkan bisnisnya dengan menghadirkan produk baru, Iriz 1.3L untuk pasar Indonesia. Sebelum meluncur secara resmi, 18 Februari 2017 mendatang, beberapa jurnalis nasional diberi sesi khusus untuk merasakan sensasi pertama.
Meski kesempatan yang diberikan terbatas, tapi cukup untuk menyimpulkan first impression pada mobil kota andalan merek asal Malaysia ini. Begini ulasannya!
Saat melihat langsung mobil yang pernah dijajal Presiden Jokowi saat kunjungan kenegaraan, tahun lalu ini, dimensinya terasa kompak. Tetapi, ketika duduk di dalam kabin, para ahli rekayasa produk Proton, cukup berhasil menciptakan kesan relatif lapang.
Duduk di sisi pengemudi, kursi dengan desain body shape dan dilengkapi busa empuk, membuat tubuh relatif nyaman. Sandaran kepala dibuat terpisah dari jok dan bisa diatur ketinggiannya, sesuai dengan postur tubuh pengemudi. Dari sisi ergonomis, bisa dikatakan Iriz cukup baik.
Tidak hanya bisa digeser maju-mundur, kursi baris depan bisa diatur ketinggian dan sudut kemiringan sandaran punggung (reclining). Setelan ini tentunya bisa mengakomodasi pengemudi dengan beragam tinggi tubuh.
Interior Proton Iriz cukup kental nuansa Eropa, paling kentara adalah posisi tuas pengaturan wiper yang ada di sisi kanan, sementara lampu utama dan di sebelah kiri. Kemudian central lock, ada di bagian tengah, tepat di bawah head unit, lalu pengaturan kaca spion yang ada di doortrim.
Performa
Menyalakan mesin Proton Iriz 1.3L, masih harus menggunakan gagang kunci yang dimasukkan ke dalam lubang dan diputar searah jarum jam. Uniknya, ketika mesin menyala, knalpot Iriz menciptakan suara racing, cukup menambah sensasi. Pihak Proton belum ada yang menjelaskan secara teknis mengenai hal tersebut.
Varian yang dijajal pertama kali, sudah dilengkapi transmisi CVT. Memulai perjalanan bersama Iriz, dengan kabin terisi empat rekan jurnalis lain, tenaga mesin 1.3L VVT ini agak kurang responsif. Tapi melihat status sebagai mobil kota, kondisi ini masih boleh dibilang wajar. Ketika dua rekan lain turun (isi cuma dua orang dewasa), tarikan lebih terasa meyakinkan.
Namun, ketika sudah jalan, jarum speedometer dengan mudah langsung menunjuk 100 kpj. Raungan mesin agak terasa sampai dalam kabin.
Berpindah ke Iriz 1.3L dengan transmisi manual, tarikannya ternyata lebih responsif. Putaran mesin serta momentum perpindahan gigi bisa diatur sedemikian rupa, sehingga tarikan jauh lebih optimal, mulai dari putaran bawah sampai atas.
Sedikit tekanan pada pedal gas, mobil sudah menyundul-nyundul agresif. Dari data teknis, tipe manual maupun CVT, mengadopsi mesin 1.332cc, yang diklaim sanggup menyemburkan tenaga 94tk @5750 rpm, dan torsi 120Nm @4000rpm.
Pengendalian
Mengklaim mengadopsi teknologi dengan merek mobil sport asal Inggris, Lotus, handling Iriz memang terbilang baik. Mobil cukup mudah dikendalikan dan lincah diajak meliuk-liuk di jalan, atau ketika akan menghindari objek secara mendadak.
Menyalip beberapa mobil dengan kecepatan 70-80 kpj, bukan masalah berarti. Suspensi Iriz juga terasa tidak begitu keras maupun terlalu empuk, cukup mendukung terciptanya kenyamanan.