Cumana, KompasOtomotif – Setelah menutup kegiatan produksi di pabrik perakitannya di Venezuela selama enam bulan, Toyota Motor Corp mengumumkan telah mengaktifkanya kembali. Ini merupakan kabar baik bagi Venezuela, yang mengalami resesi, dan membuat banyak pabrik tutup.
Krisis ekonomi di salah satu Negara Amerika Selatan ini, membuat Toyota tidak memproduksi mobil selama enam bulan. Selama pergolakan ekonomi dan politik terjadi, output mobil di Venezuela anjlok 86 persen dalam enam bulan pertama tahun ini, karena kekurangan suku cadang, yang sebagian besar diimpor.
Rafael Chang, Presiden Toyota Venezuela, saat ini Toyota sudah mengaktifkan kembali pabriknya di Cumana. Beberapa model telah dirakit di sana, mulai dari Corolla, Hylux dan Fortuner.
"Beberapa minggu yang lalu, kami sudah memulai operasi perakitan kami di sini, di pabrik Cumana. Tiga model kami yang diproduksi yaitu Corolla, Hylux dan Fortuner," kata Rafael Chang, seperti dikutip Reuters, Senin (22/8/2016).
Ke depannya, tutur Chang, Toyota berencana untuk mulai mengekspor mobil pada semester pertama 2017 serta memasok pasar lokal. Sejak tahun lalu, Toyota juga sudah mengekspor komponen-komponen yang diproduksi di Venezuela.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.