KLATEN, KOMPAS.com - Akselerasi mobil matik tidak responsif menjadi tanda bahwa tengah terjadi masalah. Sehingga, konsumen perlu melakukan tindakan yang tepat performa bisa kembali prima.
Selain berpengaruh pada performa, akselerasi yang tidak responsif pada mobil matik tidak boleh dibiarkan. Pasalnya, dapat memicu kerusakan komponen mobil lebih besar.
Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta mengatakan, akselerasi pada mobil matik yang terasa kurang responsif bisa menjadi tanda adanya masalah pada sistem transmisi.
Baca juga: Pilihan Mobil Matik Baru di Bawah Rp 250 Juta Bulan Ini
“Bila mobil matik terasa lemot, coba lakukan teknik kickdown, yakni dengan menginjak pedal gas secara spontan dan dalam saat proses akselerasi, sehingga torsi yang disalurkan ke roda penggerak menjadi lebih besar,” ucap Hardi kepada Kompas.com, belum lama ini.
Hardi mengatakan, rasio percepatan pada transmisi matik diatur oleh sistem, berdasarkan perilaku pengendara dan kecepatan kendaraan.
“Saat terjadi kickdown, maka sistem akan membaca dan memindahkan aliran oli pada body control valve (BCV) ke piston yang menggerakkan kelompok kopling gigi rendah, sehingga rasio putaran planetary gear akan berubah,” ucap Hardi.
Baca juga: Ini Risiko Kerusakan Mobil Matik jika Nekat Terobos Banjir
Hardi mengatakan, ketika rasio percepatan berubah menjadi lebih rendah, maka dampak yang dirasakan pengemudi adalah mobil menjadi terasa lebih responsif, sesuai permintaan.
Sementara itu, menurut Hardi, ketika sistem tersebut tidak berjalan dengan baik, maka akan terjadi lemot, karena perpindahan percepatan tidak sesuai harapan pengemudi.
“Bila kickdown sudah dilakukan, tapi masih saja lemot, maka pemeriksaan lebih lanjut harus dilakukan, konsumen bisa membawa mobil ke bengkel langganan yang kompeten dalam menangani transmisi matik,” ucap Hardi.
Baca juga: Jangan Sampai Kurang Mengisi Oli Transmisi pada Mobil Matik
Hardi mengatakan, ketika shifting tidak bekerja dengan baik maka ada masalah pada sistem. Bisa karena adanya gangguan kelistrikan yang membuat solenoid terganggu dan membuat aliran oli matik bertekanan tinggi tidak sesuai, bisa juga karena salurannya pampat karena kotoran.
“Segera lakukan pemeriksaan ke bengkel, dan jangan diabaikan, karena selain membuat performa mobil turun, kondisi seperti ini juga bisa memperparah kerusakan, sehingga bisa membuat pembengkakan biaya perbaikan” ucap Hardi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.