Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Model Lokal, Audi Indonesia Susah Bersaing

Kompas.com - 02/06/2016, 11:27 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Mulai Februari 2011, Garuda Mataram Motor (GMM) merakit lokal secara semi knock down (SKD) dua model sedan Audi, yakni A4 dan A6. Presiden Direktur GMM Andrew Nasuri memaparkan aktvitas itu telah dipadamkan sejak dua tahun yang lalu.

Pabrik perakitan memanfaatkan salah satu fasilitas grup Indomobil di Cikampek, Karawang, Jawa Barat. Pada 2014, penghentian produksi ditujukan untuk renovasi pabrik dan persiapan menuju completely knock down (CKD).sebagai bagian dari investasi Grup Volkswagen di Indonesia.

Andrew memaparkan, kini status pendirian pabrik baru berhenti sementara, menunggu gerakan lebih lanjut dari Grup Volkswagen. Penyebabnya, pada September lalu Volkswagen mulai mengalami krisis sejak terbukti melakukan kecurangan atas uji emisi bahan bakar di Amerika Serikat.

“Dulu kita kan ada perakitan di Indonesia, sekarang kita balik ke completely built up (CBU). Jadi, harga balik ke CBU dengan import duty yang tinggi,” papar Andrew selepas peluncuran generasi baru A4 di Jakarta, Rabu (1/6/2016).

Tanpa rakitan lokal, Audi kesulitan berkompetisi.harga. Kebalikanya, dua rival, Mercedes-Benz dan BMW, justru sedang gencar melokalkan produk. Salah satu tujuannya menekan harga ritel.

“Penjualan kita sangat drop sekali, karena begitu otomatis harga naik dan volume drop,” ungkap Andrew lagi. Kenaikan harga per model dikatakan meningkat 20 – 30 persen karena kembali ke skema CBU.

Menurut data wholesales, Audi bisa menjual sampai 346 unit pada 2014. Angkanya turun pada 2015 menjadi 204 unit. Pada empat bulan pertama 2016, hanya 25 unit yang dikirim ke diler. Pada periode itu, penjualan per bulan tidak mampu mencapai dua digit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com