Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pebalap Liar Ogah "Dijinakkan" dengan Aturan Resmi

Kompas.com - 13/01/2016, 07:43 WIB
Aditya Maulana

Penulis


Jakarta, KompasOtomotif
– Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) berniat menertibkan aksi balap liar yang meresahkan warga, mulai Februari 2016. Rencananya, akan disiapkan arena balap resmi atau “sirkuit” khusus.

Mendengar rencana tersebut, Arif Setiawan salah seorang pebalap liar yang diundang dalam acara diskusi"Pembentukan Wadah Balap Liar" di Aula TMC Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, merasa tidak sependapat. Menurut Arif, pebalap liar tidak butuh wadah seperti ini karena dinilai sangat tidak menguntungkan.

“Bagi kita para pebalap liar tidak menguntungkan, mungkin ini menguntungkan bagi pihak-pihak tertentu, tetapi untuk kita tidak, mohon maaf. Kita tidak butuh wadah dan tempat,” ujar Arif dihadapan para polisi dan perwakilan daerah DKI Jakarta, Selasa (12/1/2016).

Meski sudah ditertibkan, kata Arif, para pelaku pasti akan tetap mencari jalanan lain untuk dijadikan arena balap liar. Selain pamor di kalangan biker, tak bisa dipungkiri kalau ajang balap liar kental dengan aksi perjudian.

"Sebab menurut kita ini sangat tidak menguntungkan. Dengan balap liar kita bisa mendapatkan uang (hasil taruhan)," katanya.

Menurut Arif, yang diinginkan oleh pebalap liar, adalah tidak lagi "kucing-kucingan" dengan polisi. Meski nantinya disiapkan lahan khusus, jangan ada pengekangan lanjutan. "Kita menginginkan seperti itu, kita tidak butuh organisasinya pak," katanya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com