Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Yamaha R25 Pakai “Kondom” Tangki

Kompas.com - 11/06/2014, 17:43 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Ada satu detail yang menarik perhatian KompasOtomotif tentang Yamaha R25, yakni penggunaan bahan plastik alias “kondom” untuk menutupi tangki bahan bakar. Meski, Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengatakan, tidak ada alasan khusus menggunakan material itu pada sepeda motor sport, tetap saja aplikasinya berbeda dengan kompetitor.

Hal ini juga punya nilai jual. Ambil contoh, jenis mesin dengan 2-silinder bisa saja mengalahkan pamor mesin 1-silinder walau sama 250 cc. Padahal perbedaannya hanya suara “merdu” yang lebih disukai fans sepeda motor sport. Soal ini M Abidin, GM Service and Motorsport YIMM, pernah mengatakan, performa yang dicapai mesin 2-silinder pada dasarnya bisa dilakukan dengan 1-silinder, hanya tujuan mendesain sepeda motor saja yang berbeda.

Hal serupa juga diberlakukan pada desain tangki bahan bakar. Di acara media test ride di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/6/2014), Abidin memaparkan, desainer R25, Toshima Miyabe, pun belum menjelaskan secara resmi perihal penggunaan bahan plastik untuk menutupi tangki bahan bakar.

Febri Ardani Tangki bahan bakar Yamaha R25 Pakai “Kondom”.

Abidin coba menerangkan, desain tangki bahan bakar berkapasitas 14,3 liter itu lebih kecil dari “kondom”nya. Meruncing ke arah jok pengendara, tapi melebar ke arah setang. Sengaja dibuat demikian agar saat manuver, guncangan bensin tidak mengganggu stabilitas, tapi justru malah membantu kendali.

Satu hal lagi yang diterangkan, dengan memakai bahan plastik produksi bisa dilakukan lebih cepat dibanding plat besi atau alumunium. Tapi melirik ke model terbaru yang lain hasil produksi pabrik Yamaha di Pulo Gadung, R15, tangki bahan bakar tidak menggunakan “kondom”. Selain R25, hanya Byson (150 cc) yang memakai “kondom”.

“Sebenarnya hanya masalah efisiensi produksi,” tutup Abidin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com