Jakarta, KompasOtomotif — Ban sepeda motor Anda benjol? Hal ini sering terjadi khususnya untuk jenis tubeless! Kok bisa? Oleh karena banyak jalanan berlubang, maka frekuensi ban terbentur pun semakin tinggi. Akibatnya, kawat yang membentuk struktur ban putus, plus kondisi tekanan angin kurang. Makanya, permukaan ban pun jadi benjol.
Efek lanjutan dari ban benjol adalah getaran keras yang dirasakan pada setang saat melaju kencang. Kala jalan pelan pun, sekitar 10 km/jam, motor pun terasa melonjak-lonjak.
Untuk mencegah ban benjol, berikut tips yang bisa dilakukan:
1. Bila tidak bisa menghindari lubang, jangan melakukan pengereman saat masuk lubang. Tujuannya mencegah pemusatan bobot sepeda motor dan penumpang di ban depan. Kalau bobot memusat di depan, maka efek benturan semakin besar sehingga mempercepat kawat ban (depan) putus.
2. Periksa tekanan angin ban secara teratur, jangan sampai di bawah standar. Bila tekanan angin kurang dan sering menabrak lubang, kemungkinan terjadinya benjol sangat besar.
3. Jika belum hapal rute yang akan dilalui, maka jangan memacu sepeda motor terlalu cepat.
4. Kalau sudah benjol, demi keselamatan, Anda harus menggantinya. Jangan diamkan ban benjol. Pasalnya, bila diisi lagi dengan tekanan angin yang lebih tinggi, maka bisa meledak!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.