JAKARTA, KOMPAS.com – Peredaran oli palsu hingga saat ini masih cukup marak di pasaran. Karena itu, pemilik kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor, wajib ekstra waspada saat membeli.
Seperti diketahui, penggunaan oli mesin palsu pada kendaraan dapat memberikan dampak buruk yang memengaruhi performa.
Menurut Nurudin, Quality Manager Pertamina Lubricants, penggunaan oli palsu dapat berdampak signifikan pada performa mesin karena proses pelumasan tidak berjalan optimal. Akibatnya, terjadi peningkatan gesekan antar komponen dan mempercepat keausan mesin.
Dalam penggunaan jangka panjang, performa mesin akan menurun dan berujung pada kerusakan fatal.
Baca juga: 3 Cara Menentukan Waktu Ideal Mengganti Busi Motor
Akhirnya, konsumen akan dirugikan karena harus mengeluarkan biaya perawatan yang lebih besar akibat banyaknya komponen yang harus diganti.
"Pada kasus tertentu, seperti oli diesel tanpa aditif detergent atau dispersant, kerusakan mesin bisa terjadi secara langsung," ujar Nurudin dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, pada pelumas industri yang membutuhkan spesifikasi khusus, seperti pelumas kompresor, penggunaan produk palsu juga bisa langsung merusak sistem pelumasan.
Untuk mencegah kerugian, Nurudin menyarankan konsumen membeli oli di tempat terpercaya. Untuk pengguna oli Pertamina, disarankan membeli di SPBU, bengkel Fastron Auto Service, Enduro Motor Service, serta bengkel resmi lainnya.
Baca juga: Uji Coba Perdana Chery Tiggo 8 CSH oleh Media
Sementara itu, untuk membedakan oli mesin Pertamina yang asli dan palsu, ada empat hal yang bisa dilakukan konsumen, yaitu:
QR Code pada stiker botol mengandung kode unik 9–10 karakter (angka & huruf acak). Setiap botol memiliki QR Code berbeda, jika ada yang sama, produk tersebut palsu.
Saat dipindai, QR Code akan mengarah ke situs LUBES ID, menampilkan informasi produk, nomor QR, kode batch, jumlah pemindaian, dan lokasi pemindaian. Konsumen harus memastikan data tersebut benar dan sesuai.
Terdapat hologram original halus dengan karakter titik (dot) yang terlihat saat dimiringkan 45 derajat.
Terdapat nomor batch 8 digit yang dicetak dengan posisi lurus, tegak, dan sejajar.
Baca juga: Mobil Kena ETLE, Begini Cara Konfirmasi Tilang Elektronik secara Online
Ilustrasi pekerja sedang menuangkan oli Pertamina ke dalam mesin motor.
Saat tutup dibuka, warna bagian dalam botol berbeda dengan bagian luar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.