Pentingnya Perawatan Filter Udara Mobil yang Jarang Digunakan

JAKARTA, KOMPAS.com – Banyak pemilik mobil yang jarang digunakan kerap menunda perawatan rutin karena merasa kendaraan tetap bersih dan tidak melewati medan berat.

Salah satu yang sering diabaikan adalah penggantian filter udara.

Meskipun mobil jarang digunakan, komponen ini tetap bisa kotor dan memengaruhi performa mesin.

Baca juga: Harga Hidrogen Lebih Murah dari Bensin di Indonesia, Ini Penjelasannya

Menurut Lung Lung, pemilik bengkel spesialis Dokter Mobil, filter udara memiliki peran penting dalam menjaga suplai udara bersih ke ruang bakar.

Jika kotor, aliran udara bisa tersendat dan membuat pembakaran tidak sempurna.

Lihat Foto

Kapan sebaiknya filter udara mobil diganti.(Auto2000)

“Walau mobil jarang dipakai, filter udara tetap bisa kotor karena partikel debu itu bisa masuk lewat celah-celah bodi. Apalagi kalau mobil disimpan di garasi yang tidak tertutup rapat,” kata Lung Lung kepada Kompas.com, Rabu (16/4/2025).

Ia menjelaskan, kotoran yang menumpuk di filter udara dapat mengganggu rasio udara dan bahan bakar.

Baca juga: Benarkah Banyak Kredit Mobil Macet Usai Lebaran?

Akibatnya, mesin jadi terasa berat, boros bensin, bahkan bisa menimbulkan suara ngelitik saat akselerasi.

“Kalau filternya mampet, suplai udara ke mesin berkurang. Mesin jadi ngos-ngosan, dan kerja throttle juga ikut terganggu,” ujar dia.

Lung Lung menyarankan agar pemilik mobil tetap memeriksa dan mengganti filter udara secara berkala, minimal setiap 10.000 kilometer atau enam bulan sekali, tergantung kondisi penggunaan dan lingkungan tempat penyimpanan mobil.

“Lebih baik dicek rutin, enggak mahal juga biayanya. Daripada nanti performa mesin menurun tanpa disadari,” kata Lung Lung.