Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subaru Bertahan di Jepang!

Kompas.com - 29/05/2012, 07:26 WIB

Tokyo, KompasOtomotif - Di saat produsen mobil lain berlomba-lomba mengalihkan produksi ke luar negeri, Fuji Heavy Industries Limited  yang memproduksi Subaru,  justru sebaliknya.  Subaru mengumumkan akan menggenjot produksinya sampai 28 persen menjadi 598.000 unit pada tahun fiskal 2012 (berakhir Maret 2013) di Jepang.

"Jika melakukan ekspansi besar, misalnya  Amerika Serikat (pasar terbesar Subaru) dengan mendirikan pabrik baru, dipastikan membutuhkan dana   sangat besar. Sedangkan kami tidak seperti Toyota, Honda atau Nissan, tiba-tiba melakukan investasi besar," komentar  Mitsuru Takahashi Chief Financial Officer Subaru yang dikutip autonews, akhir pekan lalu.

Keputusan ini membuat Subaru menjadi satu-satunya produsen mobil Jepang yang tidak berniat menambah penjualan di luar Jepang. Subaru juga harus siap menghadapi kondisi terburuk dengan terus menguatnya nilai tukar yen, sampai saat ini sudah meningkat 40 persen dalam empat tahun.

"Tindakan yang harus dilakukan adalah menambah lokalisasi di pasar terbesar. Saya tidak bisa memprediksi, apakah yen melemah dalam waktu dekat. Juga,  apakah lokalisasi yang rendah berpengaruh negatif bagi produsen dalam waktu dekat atau jangka panjang," beber Yuuki Sakurai, CEO Fukoku Capital Management Inc. di Tokyo.

Subaru juga tercatat sebagai satu-satunya produsen Jepang yang punya porsi penjualan terbesar di negaranya. Bahkan, Subaru memutuskan untuk mengurangi produksinya 1 persen di Indiana, Amerika Serikat menjadi 169.000 unit.

Berbeda dengan Toyota Motor Corporation yang mempertahankan produksi 3 juta unit di Jepang dan terus ekspansi di luar negeri termasuk di Indonesia, Rusia dan AS. Nissan juga melakukan hal serupa, mempertahankan produksi domestik sekitar 1 juta unit dan meningkatkan kapasitas di luar termasuk Meksiko, Brasil dan kawasan Asia Tenggara. Honda juga menambah produksi di Asia Tenggara dan Amerika Utara.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com