Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya, Perbaikan Sasis Mobil dengan Cara Dipanaskan!

Kompas.com - 07/04/2012, 07:51 WIB

Jakarta, KompasOtomotif - Utamakan kualitas! Itulah hal yang menjadi prioritas  dalam mengganti komponen pasca terjadi tabrakkan pada kendaraan Anda. Faktor tersebut menjadi yang paling penting karena berhubungan dengan sesuatu yang tak ternilai harganya, nyawa!

Produsen mobil dunia tentu sudah mendesain kendaraan secara maksimal untuk melindungi  pengemudi dan penumpang saat terjadi kecelakaan di jalan. Salah satu hal yang paling mendasar adalah sasis mobil. Kerangka utama ini menjadi komponen utama penopang yang menjaga mobil tetap berfungsi normal.

Sasis kendaraan didesain dengan mengukur tingkat keamanan yang maksimum. Makanya, jika dicermati, pada sasis terdapat beberapa lubang, celah dan lipatan di beberapa bagian yang memang diciptakan tak cuma sebagai kerangka penopang dari belasan ribu komponen yang terbagi dalam beberapa bagian, yakni bodi (eksterior), kaki-kaki (suspensi), mesin, dan ruang kabin (interior).

Nah, ketika mobil mengalami kecelakaan dan bagian sasis rusak lantas dibawa ke bengkel umum.  "Banyak bengkel umum dalam memperbaiki sasis mobil memakai  teknik pemanasan. Cara seperti ini sangat membahayakan, karena mengurangi kekuatan dan elastisitas baja sampai 40 persen," komentar Iwan S, Instruktur Bengkel Auto2000 Bodi & Cat Sunter, pekan ini.

Saran Iwan, sasis yang rusak (sudah bengkok, apalagi sampai retak), sebaiknya diganti baru supaya tak mengurangi tingkat keselamatan. Satu hal paling penting, manusia hanya bisa memperkecil risiko terburuk saat terjadi musibah kecelakaan, tetap waspada dan berhati-hati di jalan!
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau