Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Civic Bermasalah dengan "Fuel Pump"

Kompas.com - 18/03/2011, 14:35 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Kasus kerusakan pompa bensin (fuel pump) pernah melanda Jakarta pertengahan Juli 2010 mengakibatkan ribuan mobil mogok di jalan dan terbanyak menimpa taksi. Kini, kerusakan serupa menimpa Honda Civic produksi 2011 di Amerika Serikat yang jumlahnya 18.056 unit, mengakibatkan Honda Motor Company (HMC) harus melakukan kampanye perbaikan massal (recall).

Recall Civic ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya dialami versi hibridanya awal bulan ini juga yang jumlahnya 36.656 unit. Penyebabnya, kerusakan pada sistem kelistrikan mobil.

Honda, seperti dilansir AP, hari ini (18/3), menyatakan tutup katup fuel pump yang berbahan plastik bisa retak atau pecah. Bila ini terjadi bisa mengakibatkan bensin bocor dan berpotensi memicu kebakaran.

Juru bicara Honda Chris Martin menjelaskan, sampai kini belum ada laporan terjadi kebakaran. Ia meyakini, jumah unit yang terkena masalah ini sangat sedikit tapi musti dilakukan pemeriksaan menyeluruh pada semua unit.

Sementar itu, pada waktu bersamaan Honda juga mengumumkan penarikan terhadap 33.341 unit Odyssey karena batang sambungan wiper yang bisa bengkok karena tak tahan suhu rendah pada musim dingin. Kalau ini terjadi, penghapus bekerja tidak maksimal dan mengganggu pandangan saat hujan atau salju.

Honda menyatakan bakal menghubungi konsumen Civic atau Odyssey di AS untuk mengganti komponen kedua mobil secara cuma-cuma di bengkel resmi. Kampanye ini dimulai pertengahan April 2011 setelah Honda menyiapkan kesediaan komponen yang bermasalah tersebut.

Terkait masalah ini, PT Honda Prospect Motor (HPM) memastikan kerusakan Civic dan Odyssey di AS tak berpengaruh pada unit yang dipasarkan ATPM di Indonesia. "Indonesia aman, kedua unit itu beda pemasok komponen dan produksinya cuma di AS dan Kanada," jelas Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM saat dikonfirmasi, hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com