Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diterjang "Recall", Toyota Masih Untung Rp 100 Triliun Lebih

Kompas.com - 11/11/2010, 09:39 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Meski harus berkutat dengan kenaikan mata uang Yen terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dan kasus recall, Toyota Motor Corporation (TMC) masih bisa menikmati keuntungan. Berdasarkan laporan keuangan periode paruh pertama tahun fiskal 2011, perusahaan mengantungi pendapatan 117,4 miliar dollar AS atau Rp104,3 Triliun. Jumlah tersebut mengalami peningkatan 15,5 persen dibandingkan periode yang sama pada 2009.

Pendapatan operasional perusahaan kembali untung 3,92 miliar dollar AS dari sebelumnya rugi 136,9 miliar dollar AS. Pendapatan bersih (sudah dipotong pajak), juga terkerek positif menjadi 3,5 miliar dollar AS dari sebelumnya juga rugi 679,4 miliar dollar AS. Sedang Total jumlah kendaraan yang berhasil dilego Toyota di seluruh dunia mencapai 3,7 juta unit, naik 585.000 unit dari periode sebelumnya.

"Pendapatan operasional meningkat signifikan meski ada kondisi negatif dari pergerakan Yen. Kondisi ini tercipta karena strategi pemasaran yang diterapkan TMC mampu meningkatkan penjualan unit dan menekan kredit macet, sehingga mempengarugi kinerja perusahaan di kuartal pertama (tahun fiskal)," ujar Executive Vice President Toyota Satoshi Ozawa, kemarin.

Toyota sudah mengerek prediksi penjualannya untuk tahun fiskal baru yang berakhir 31 Maret 2011 menjadi 7,41 juta unit dari sebelumnya 7,38 juta unit. Dengan asumsi nilai tukar Yen (1 dollar=85 Yen) terhadap dollar AS dan Euro (112 yen per Euro) sampai akhir 2010, pendapatan bersih perusahaan diprediksi akan menyentuh 230,5 miliar dollar AS.

Jumlah tersebut masih ditambah lagi dengan sumbangan pendapatan operasional mencapai 4,6 miliar dollar AS, pendapatan bersih 4,24 miliar dollar AS.

"Posisi lingkungan bisnis sekarang masih ketat karena penguatan nilai tukar Yen dalam beberapa bulan terakhir ini. Apalagi masih ada risiko pemulihan pasar yang belum maksimal di AS dan Eropa ditambah pencabutan subsidi mobil eco di Jepang. Tapi kami akan terus berupaya mengirimkan sebanyak mungkin mobil di dunia dan terus mengurangi ongkos pengeluaran perusahaan," papar Ozawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com