Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan Ini Deretan ”Musuh” Pelek Mobil!

Kompas.com - 22/09/2016, 12:42 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Bekasi, KompasOtomotif – Tak cuma pelek orisinal, produk aftermarket yang diklaim kuat pun tak luput dari bahaya para ”musuh” di jalanan. Siapa sang musuh? Tak lain adalah jalan yang kita lewati sehari-hari.

Kondisi infrastruktur yang kurang baik di kota-kota besar membuat pemilik mobil wajib mewaspadai dan mampu mengangtisipasi kejadian yang membuat pelek rusak. Contohnya, retak, pecah, sobek, atau tidak presisi (peyang), atau minimal tergores.

”Masalahnya, kalau sudah rusak, pelek susah kembali lagi seperti semula. Bisa direparasi, tapi kekuatannya tak akan seperti dulu,” kata Sidharta, mekanik Jaya Mulia Ban di Jati Makmur, Bekasi, (21/9/2016).

Dikatakannya, pelek yang sudah diperbaiki karena ”ulah musuh” kemungkinan besar tidak lagi imbang (balance). Kondisi ini akan ketahuan saat pelek mulai di-treatment balancing.

Lalu, apa saja musuh besar pelek di jalanan? Berikut daftarnya:
1. Lubang. Ini dia ”pembunuh” pelek paling banyak di kota-kota besar. Sebagian besar penyakit pelek karena seringnya menghajar lubang di jalanan, apalagi sudah mulai musim hujan, membuat aspal bagian yang mengelupas pada aspal makin banyak.
2. Gundukan. Kondisinya hampir sama dengan lubang jika diterjang dalam kecepatan tinggi. Di beberapa ruas sering ditemukan sisa-sisa semen dari perbaikan jalan, atau, jalan retak yang menyembul ke atas. Benturan keras kemungkinan terjadi saat menerjangnya.
3. Pembatas jalan/ trotoar. Sering pengendara kurang awas terhadap batas maksimal sisi samping ban. Saat parkir pararel di sebelah trotoar misalnya, sering pelek mentok sampai pembatas jalan dan membuat pelek luka-luka.
4. Ban. Karet bundar ini bisa menjadi ”musuh dalam selimut”. Profil ban yang tak sesuai tak akan mampu melindungi pelek dari benturan. Misalnya, ban terlalu tipis saat mengganti pelek dengan ukuran lebih besar.
5. Tekanan udara. Saat ban kurang angin, artinya sama saja Anda menggunakan pelek dengan profil tipis. Kemungkinan pelek terbentur benda keras seperti lubang atau gundukan akan semakin besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau