Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini ”Aturan Main” Merawat Pelek Mobil

Kompas.com - 21/06/2016, 18:02 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Posisi pelek sebagai ”kaki” membuatnya rentan dengan kotoran, bahkan kerak. Apalagi, musim yang tak menentu seperti sekarang, kemungkinan jejak kotoran menempel sangat tinggi, dan ini biasanya susah dihilangkan.

”Hati-hati dengan sisa air hujan, atau sisa air mencuci mobil yang dilap kurang sempurna. Ini malah menjadi biang kerak yang membandel,” pesan Jonathan, pemilik DS Ban di Jl Kolonel Sugiono, Jakarta Timur, kepada KompasOtomotif (21/6/2016).

Ada langkah khusus jika ingin pelek mobil tetap kinclong. Jonathan mengatakan bahwa air justru bisa menjadi musuh. ”Misalnya begini, pelek baru saja kena panas, langsung dicuci, lalu tidak segera dilap. Atau mengelapnya kurang merata, jadilah kering mendadak dan meninggalkan noda,” jelasnya.

Perhatikan langkah-langkah berikut, catat sebagai aturan main merawat pelek agar selalu kinclong:

1. Pelek banyak palang kadang susah dibersihkan karena celahnya sempit. Pakai sikat halus, atau sikat gigi dengan gagang karet agar tidak menggores permukaan pelek. Perhatikan juga baut-baut, celahnya kadang luput dari perhatian.

2. Pakai cairan khusus pembersih pelek, jangan menggunakan sabun asal-asalan. Setelah mobil dicuci bersih, bagian pelek dicuci lagi dengan sampo khusus, segera keringkan!

3. Hati-hati dengan pelek berlapis krom. Ada cairan pembersih sendiri yang membuat kilapnya tetap terjaga.

4. Proses pembersihan gunakan kain lembut, atau bisa juga kain microfiber. Intinya, perlakukan sama seperti ketika mengelus-elus bodi mobil, karena pelek juga rentan baret.

5. Usahakan tidak memakai bahan abrasif atau asam, apa pun bahan pembuat peleknya. Jika terkena noda membandel seperti aspal, cukup dengan cairan pembersih khusus, bukan bensin atau minyak tanah.

6. Siapkan waktu khusus, tak perlu terlalu sering, minimal tiga bulan sekali untuk melepas pelek agar lebih teliti dibersihkan hingga bagian dalam ban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau