AC adalah menjadi senjata ampuh di dalam kendaraan, untuk meredam suhu panas di siang hari. AC berfungsi menyebarkan udara dingin sehingga memberikan kesejukan di dalam kabin. Pada prosesnya, hawa dingin yang disebarkan dapat menyerap kelembaban di ruangan.
Bila berlangsung dalam waktu yang cukup lama, hal tersebut menyebabkan kulit kering dan iritasi ketika berlama-lama di ruang ber-AC. Akibat yang lebih fatal adalah, tubuh kehilangan cairan berlebih atau dehidrasi.
Bintarto menjelaskan, ada beberapa cara untuk pengemudi yang menjalani puasa namun harus beraktivitas menggunakan mobil. Mulai dari menjaga suhu tetap sejuk namun tidak menimbulkan hidrasi berlebih.
"Atur ritme sirkulasi udara di kabin dengan memasukkan udara dari luar dengan sedikit membuka jendela. Lakukan setiap 2 jam atau kurang. Hal ini penting untuk menjaga kualitas oksigen di kabin selalu terjaga dengan baik," kata Bintarto.
Dengan mengatur suplai udara dalam kabin, lanjut Bintarto, juga bisa menjaga suplai oksigen ke otak. Pengemudi dan seluruh penumpang tidak mengalami efek kelelahan atau fatique yang berujung pada rasa kantuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.