Denda 1,2 miliar dollar AS yang disetujui Toyota akibat kasus "recall" yang pada kuartal terakhir tahun fiskal (Januari-Maret 2014) mengurangi laba perusahaan. Meskipun, hasil yang dicapai perusahaan otomotif terbesar di dunia ini, masih positif.
Toyota memprediksi kalau laba perusahaan pada tahun fiskal baru (April 2014-Maret 2015) akan menurun hanya 1,78 triliun yen. Prediksi ini lebih kecil dari apa yang baru saja diraih Toyota pada tahun fiskal ini yang berhasil mencatatkan rekor baru 1,82 triliun yen, melesat hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya cuma 962 miliar yen.
Sementara, nilai penjualan naik 16 persen menjadi 25,6 triliun yen. Buah dari melemahnya nilai tukar yen terhadap dollar dan membaiknya penjualan di AS, Eropa, Jepang, dan Asia lainnya. Untuk target penjualan unit, Toyota berharap tetap bisa naik tahun ini, menjadi 10,25 juta unit.
Toyota mengaku, penjualan mobil di Jepang naik dalam beberapa bulan tahun lalu, karena aksi spekulasi sebelum pemerintah menaikkan pajak penjualan mulai 1 April 2014. Guna memenuhi target tahun ini, Toyota sadar butuh ongkos ekstra, termasuk biaya penelitian dan pengembangan, dan denda yang dipastikan mengurangi keuntungan perusahaan periode Januari-Maret 2014 menjadi 297 miliar yen dari tahun sebelumnya 313,9 miliar yen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.