"Investasinya sekitar Rp 500 miliar. Sekitar Rp 200 miliar untuk tanah dan bangunan dan sisanya fasilitas dan suku cadang yang tersedia di dalam," jelas Agus Nevianto, Kepala Departemen Suku Cadang KTB kepada KompasOtomotif di Cibitung, Jumat (11/4/2014).
Dalam kondisi penuh, seluruh suku cadang yang tersimpan di dalam gudang ini nilainya mencapai Rp 300 miliar. "Setiap bulan kami minimal bisa menjual Rp 150 miliar, jadi stok dijaga tetap sebulan," beber Agus.
Dari total pasokan suku cadang yang dimiliki KTB, baik untuk kendaraan komersial maupun penumpang masih didominasi oleh produk impor dengan komposisi 80 persen. Sedangkan, sisanya (20 persen) dipasok oleh perusahaan lokal.
"Tapi, kalau dari segi penjualan nilai lokal cukup tinggi, komposisinya mencapai 40 persen lokal, sisanya 60 persen produk impor," lanjut Agus. Dengan memusatkan gudang suku cadang di satu tempat, KTB berharap bisa memaksimalkan pelayanan ke konsumen, salah satunya dengan jaminan ketersediaan suku cadang 24 jam.