JAKARTA, KOMPAS.com – Setelah hampir satu dekade menghilang, Geely resmi kembali ke pasar Indonesia dengan meluncurkan mobil listrik Geely EX5.
Kali ini, Geely hadir dengan kekuatan penuh, didukung oleh prinsipal asal China.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Karet Tabung Gas Bikin Transmisi Mobil Normal Lagi?
Geely berupaya merebut hati konsumen Indonesia dengan citra baru yang lebih mapan.
Meski kali ini mengeklaim memiliki visi jangka panjang yang jelas, kedatangan Geely di awal 2025 bukan tanpa tantangan, mengingat banyak pabrikan asal China lainnya yang sudah berbisnis di Indonesia.
Brand Director Geely Auto Indonesia, Yusuf Anshori, menyatakan bahwa kehadiran mobil listrik Geely EX5 merupakan bukti keseriusan Geely di Indonesia.
Geely tidak gentar dengan persaingan yang ada.
Baca juga: Dominasi Mobil Hybrid Toyota di Indonesia
"Untuk Geely sendiri kami melihatnya ke dalam strategi kami sendiri. Kami datang lagi dan kami melihat antusias masyarakat terkait mobil EV dari kemarin mobil EV cukup signifikan, dan masyarakat mulai menerima," kata Yusuf di Jakarta, belum lama ini. "Walaupun kami datang dan sudah ada brand-brand lain kami cukup optimistis terutama tentang EV," ujarnya.
Selain itu, Geely pada dasarnya bukan hanya merek mobil listrik.
Baca juga: Jalan Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta Ditutup karena Banjir
Sebagai salah satu raksasa otomotif asal China, Geely memiliki berbagai lini produk, mulai dari kendaraan berbahan bakar konvensional (ICE) hingga plug-in hybrid (PHEV).
Untuk meraih pangsa pasar, ke depan Geely tidak hanya fokus pada kendaraan listrik, tetapi juga akan menghadirkan berbagai platform penggerak lainnya.
Namun, Yusuf belum dapat merinci rencana besar Geely di Indonesia, terutama terkait kapan mobil PHEV dan ICE Geely akan masuk ke pasar nasional.
"Tapi kalau dilihat untuk line up Geely sendiri sangat banyak, jadi bukan cuma EV. Sudah pasti kami akan selalu melihat kebutuhan pasar. Sebetulnya ketika sudah ada kebutuhan pasar yang sesuai dengan portofolio yang dimiliki Geely, kami bisa luncurkan," kata Yusuf. "Kami punya line up banyak, jadi mana yang lebih dahulu setelah EV ini masih kami pelajari sesuai pasar. Misalnya saat ini lebih condong ke MPV atau hybrid, kami terus pelajari sebab secara produk kami siap," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.