KARANGANYAR, KOMPAS.com - Aquaplaning kerap dikaitkan dengan fenomena kecelakaan hingga mobil kehilangan kendali saat permukaan jalan basah, dan mobil melaju kencang.
Kejadian aquaplaning muncul begitu cepat, sehingga kebanyakan pengendara tidak mampu mengendalikan mobil dengan aman.
Lantas, adakah tanda-tanda mobil akan mengalami aquaplaning untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan?
Baca juga: Cara Cegah Aquaplaning pada Motor, dari Gaya Berkendara Sampai Ban
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan sering kali pengemudi menganggap telah terkena aquaplaning setelah terjadi selip, berputarnya kendaraan dan kecelakaan.
“Padahal saat hujan dan ada genangan, peluang kendaraan terkena aquaplaning cukup besar, bahkan mungkin saja sudah terjadi berulang kali, hanya efeknya tidak sampai membahayakan,” ucap Sony kepada Kompas.com, Selasa (28/1/2025).
Sony mengatakan, tanda mobil terkena aquaplaning ringan bisa berupa berkurangnya kestabilan kendaraan dan kemudi.
Baca juga: Hati-hati Ban Tampak Lebar Lebih Mudah Kena Aquaplaning
“Seperti roda kemudi berulang-ulang tertarik ke salah satu sisi jalan, tanpa kehendak pengemudi, atau roda yang berputar tidak seirama, bisa juga goyangnya bodi kendaraan,” ucap Sony.
Menurut Sony, kondisi berulang-ulang tersebut membuat pengemudi tidak begitu peduli dan menganggapnya remeh, sehingga banyak yang tetap melaju kencang.
“Sampai pada akhirnya aquaplaning yang lebih besar terjadi, akibat kecepatan tinggi, ban tidak sesuai, tekanan angin ban kurang atau agresivitas dalam mengoreksi putaran roda kemudi,” ucap Sony.
Baca juga: Batas Kecepatan Aman Agar Mobil Terhindar dari Aquaplaning
Sony mengatakan, bila kendaraan sudah tidak mampu lagi dikendalikan akibat selip, potensi kecelakaan menjadi sangat tinggi.
“Antisipasinya jangan hanya mengandalkan keterampilan teknik, tapi juga keterampilan dalam membaca potensi bahaya, yakni dengan mengurangi kecepatan, bersiap dengan segala risiko,” ucap Sony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.