JAKARTA, KOMPAS.com - Pelecehan seksual di taksi online kembali terjadi. Kali ini pelaku yakni pengemudi memberikan berbagai pertanyaan tidak etis kepada penumpang perempuan yang masih 16 tahun.
Kejadian tersebut dialami oleh anak Youtuber Captain Vincent dan ceritanya diunggah ke media sosial lewat akun Vegen Acni, ibu dari penumpang taksi tersebut.
"Blacklist, Biadab. Kemarin anak gua pergi pakai taksi online, pakai celana laki sedengkul dan jaket tertutup, tidak pakai masker. Pertama si idiot (pegemudi) nanya ortu orang mana? Muka seperti orang Korea, terus driver bilang suka nonton bokep cewe Jepang dan Korea," tulis di video tersebut, dikutip Kompas.com, Minggu (2/3/2025).
Baca juga: Video Anak Captain Vincent Mengalami Pelecehan di Taksi Online
View this post on Instagram
Mirisnya, pelecehan seksual seperti ini memang rawan terjadi pada angkutan penumpang yang private seperti taksi atau taksi online. Penumpang harus tahu apa yang dilakukan ketika mengalami kejadian serupa.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, pelaku biasanya mulai melancarkan aksi saat kondisi memungkinkan.
"Biasanya pelaku mengawali dengan pancingan verbal untuk lihat reaksi korban. Jika ditanggapi, akan ada langkah selanjutnya, jika korban marah, bisa berpotensi kekerasan," kata Sony kepada Kompas.com, Minggu (2/3/2025).
Baca juga: Ulik Fitur Unggulan Sedan Listrik Premium BMW i7
Menurut Sony, kalau terjebak dalam situasi tersebut, langkah pertama yang dilakukan adalah merekam aksi pelaku sampai ada bukti pelecehannya. Jangan tanggapi omongan pelaku, lalu telepon atau video call keluarga untuk mengkonfirmsi posisi, nomor taksi,dan nama pelaku.
"Setelah itu, segera minta menepi untuk turun. Kalau dibiarkan, berpotensi tindakan asusila karena dianggap korban sependapat," kata Sony.
Kalau sudah mendapatkan rekaman, bisa dijadikan bukti untuk dilaporkan ke pihak berwajib dan pengelola taksi. Setidaknya demi menjaga keamanan diri sendiri dahulu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.