Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Helm Harus Pas dengan Bentuk Kepala

Kompas.com - 16/01/2025, 14:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Shoei Indonesia sedang melaksanakan roadshow Personal Fitting System (PFS) di berbagai toko dan dealer Shoei. PFS bertujuan untuk memastikan helm yang dipilih pengendara memiliki ukuran yang tepat dan sesuai dengan bentuk kepala masing-masing.

Dalam proses PFS, kepala pengendara diukur panjang, lebar, dan tingginya. Data pengukuran tersebut kemudian dimasukkan ke dalam sistem khusus dari Shoei. Sistem

ini akan memberikan rekomendasi ukuran helm yang sesuai, serta penyesuaian bantalan (padding) di bagian crown (bagian atas helm) untuk memastikan fitting yang optimal.

Baca juga: Denza Resmi Masuk Pasar Indonesia, Segera Luncurkan Mobil Listrik

Avant Tjen, Sales & Marketing Director Shoei Indonesia, menjelaskan bahwa fitting helm yang tepat memberikan berbagai manfaat bagi pengendara.

"Nomor satu, pasti jadi nyaman. Kalau helm kelonggaran, maka akan bergerak dan terasa berat," kata Avant kepada Kompas.com, Selasa (14/1/2025).

Dengan fitting yang tepat, bagian dalam helm akan menopang kepala dengan baik, sehingga helm tidak akan berguncang saat digunakan. Hal ini akan meningkatkan kenyamanan dan mengurangi rasa lelah, bahkan membuat helm terasa lebih ringan.

Baca juga: Shoei Indonesia Manjakan Konsumen, Personalisasi Helm sampai Pas

"Helm tidak terasa berat karena pas banget di kepala," kata Avant.

Selain kenyamanan, helm dengan fitting yang tepat juga berperan penting dalam mengurangi risiko cedera parah saat terjadi kecelakaan. Seperti yang diungkapkan oleh Ahmad M, pegiat Komunitas Belajar Helm kepada Kompas.com belum lama ini.

"Bila kebesaran, bisa terlepas helmnya dari kepala kalau kecelakaan parah. Kalau tabrakan pelan, bisa menyebabkan gesekan kepala dan bagian helm, alias lecet," kata Ahmad.

Sebaliknya, helm yang terlalu kecil dapat memberikan tekanan berlebihan pada kepala, menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang dapat mengganggu konsentrasi pengendara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
China Minta AS Cabut Perintah Terkait Minyak Asal Venezuela
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau