Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu Tepat Ganti Coolant Mobil: Panduan Lengkap

Kompas.com - 13/01/2025, 11:02 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Overheating pada mesin mobil sering kali menjadi mimpi buruk bagi pengemudi.

Salah satu cara utama untuk mencegahnya adalah dengan menjaga kualitas dan frekuensi penggantian coolant atau cairan pendingin.

Namun, banyak pengemudi yang masih bingung kapan waktu yang tepat untuk mengganti coolant agar performa mesin tetap optimal dan terhindar dari risiko overheat.

Baca juga: Ganjil Genap Kembali Berlaku di 25 Ruas Jalan Jakarta

Apa Peran Penting Coolant dalam Mesin Mobil?

Menurut Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, coolant memiliki peran penting dalam menjaga suhu mesin tetap stabil.

Cairan ini bekerja dengan menyerap panas yang dihasilkan mesin dan membawanya ke radiator untuk didinginkan sebelum kembali bersirkulasi.

Ilustrasi cek coolant radiator.Seva Ilustrasi cek coolant radiator.

Jika kualitas coolant menurun, kinerjanya dalam mendinginkan mesin akan terganggu.

“Coolant sebaiknya diganti setiap dua tahun atau sekitar 20.000 hingga 40.000 kilometer, tergantung jenis cairan dan kondisi penggunaan mobil. Jika sering digunakan di area dengan lalu lintas padat atau cuaca panas, frekuensinya bisa lebih pendek,” kata Lung Lung kepada Kompas.com, Minggu (12/1/2025).

Bagaimana Cara Memeriksa Kondisi Coolant?

Ia menambahkan bahwa penting untuk memeriksa kondisi coolant secara rutin.

Baca juga: Pilihan Baru Pelumas untuk Sepeda Motor

Warna yang keruh atau terdapat endapan adalah tanda bahwa cairan pendingin sudah kehilangan efektivitasnya dan harus segera diganti.

Jika hal ini dibiarkan, kerusakan pada komponen mesin dapat terjadi, yang akan memerlukan biaya perbaikan yang mahal.

Apa Saja yang Harus Dihindari Saat Menggunakan Coolant?

Lung Lung juga mengingatkan pengemudi untuk tidak mencampur coolant dengan air biasa secara sembarangan.

“Air biasa tidak memiliki kemampuan antikarat dan anti-beku seperti coolant, sehingga justru bisa mempercepat kerusakan pada sistem pendingin,” kata dia.

Baca juga: Jangan Tergiur Motor Bekas dengan Janji Surat Menyusul

Apa Saja Langkah Pencegahan yang Perlu Dilakukan?

Sebagai langkah pencegahan, disarankan untuk menggunakan coolant yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil.

Selain itu, pastikan sistem pendingin diperiksa secara menyeluruh, termasuk selang, radiator, dan thermostat, agar seluruh komponen bekerja secara optimal.

Dengan menjaga kualitas dan mengganti coolant secara tepat waktu, pengemudi dapat mencegah risiko overheating dan menjaga performa mesin mobil tetap dalam kondisi baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau