JAKARTA, KOMPAS.com - Nissan Ambition 2030 merupakan rencana strategis Nissan untuk masa depan. Salah satu fokusnya adalah peluncuran 19 mobil listrik baru, diproyeksikan untuk bersaing dengan pabrikan otomotif asal China.
Namun, hingga saat ini belum ada informasi detail mengenai model mobil listrik terbaru Nissan yang akan dirilis hingga 2030. Langkah ini menunjukkan ambisi Nissan untuk tetap kompetitif di pasar kendaraan listrik, mengingat Leaf adalah salah satu pelopor mobil listrik buatan Jepang.
Dari 19 mobil listrik yang direncanakan, beberapa model akan ditujukan untuk pasar Indonesia. Hal ini dikonfirmasi oleh Asako Hoshino, Chief Brand and Customer Officer sekaligus MC-Japan-ASEAN Chairman Nissan Motor Co., Ltd.
Baca juga: Nissan Serena e-Power Inden sampai Maret 2025
"Tentu, karena merek China yang masuk ke pasar Asia Tenggara cukup sengit persaingannya. Jadi kami memutuskan untuk mengembangkan kendaraan listrik yang sangat kompetitif," kata Hoshino di Jakarta belum lama ini.
Dalam mengembangkan kendaraan listrik baru, Nissan akan mengambil pelajaran dari proses pembuatan Leaf. Hoshino menekankan pentingnya mempercepat proses pengembangan agar produk tetap kompetitif.
Baca juga: Tune Up Mobil Boleh Rutin Dilakukan, Gurah Mesin Jangan
"Kami coba memperpendek periode tersebut, mencoba membuat mobil listrik yang akan diekspor juga ke Indonesia, Thailand, Filipina, dan lain-lain," kata Hoshino.
Saat ini, Nissan memiliki beberapa model mobil listrik, seperti Leaf, Ariya, dan Sakura. Namun, di Indonesia, hanya Leaf yang tersedia. Sementara Ariya sudah dipasarkan di Amerika Serikat dan Eropa, sedangkan Sakura hanya dijual di Jepang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.