Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Mobil Manual Meloncat Saat Ganti Gigi

Kompas.com - 04/12/2024, 09:22 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fenomena mobil manual yang loncat saat perpindahan gigi sering menjadi keluhan para pengemudi. Masalah ini tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga dapat menjadi indikasi adanya kerusakan serius pada komponen kendaraan.

Menurut Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, kondisi ini umumnya disebabkan oleh beberapa faktor teknis yang memerlukan perhatian khusus.

“Masalah ini bisa terjadi karena pengendara kurang memahami teknik menginjak kopling dengan benar, atau adanya kerusakan pada sistem transmisi seperti sinkronisasi gigi yang mulai aus,” kata Lung Lung kepada Kompas.com, Selasa (3/12/2024).

Baca juga: Video Wuling Binguo EV Tabrak Ruko, Gara-gara Salah Injak Pedal

Lebih lanjut, Lung Lung menyoroti bahwa kopling yang tidak bekerja maksimal sering kali menjadi penyebab utama. Komponen seperti plat kopling yang aus atau terlalu tipis dapat mengurangi kemampuan sistem untuk mentransfer tenaga secara halus. Akibatnya, perpindahan gigi terasa kasar dan memicu loncatan mobil saat gigi berpindah.

Selain itu, masalah pada kabel kopling atau pengaturannya juga tidak dapat diabaikan. Kabel kopling yang terlalu kendur atau pengaturan yang tidak tepat akan membuat gaya tekan kopling menjadi tidak optimal. Hal ini menyebabkan perpindahan gigi tidak sempurna, sehingga mobil cenderung meloncat saat pedal kopling dilepaskan.

Tidak hanya pada kopling, kondisi lain seperti kerusakan synchromesh juga berperan besar dalam masalah ini. Synchromesh bertugas menyelaraskan putaran roda gigi selama perpindahan.

synchromesh pada mobil.kompas.com synchromesh pada mobil.

Jika komponen ini sudah aus atau rusak, gigi transmisi dapat loncat karena tidak terkunci sempurna. Bahkan, shift fork yang bengkok atau mengalami keausan dapat memperburuk situasi karena komponen ini berfungsi membantu perpindahan gigi secara presisi.

Menurut Lung Lung, penting bagi pengendara untuk memerhatikan tanda-tanda awal dari masalah ini dan segera melakukan pengecekan rutin. Ia menambahkan bahwa pegas penahan gigi (retainer spring) yang lemah juga dapat menjadi penyebab, karena pegas tersebut bertugas menjaga posisi gigi tetap stabil saat mobil menerima beban.

“Jangan tunggu sampai masalah semakin parah. Jika sudah terasa ada gejala seperti ini, sebaiknya langsung periksakan kendaraan ke bengkel terpercaya untuk mendapatkan diagnosis yang tepat,” kata Lung Lung.

Baca juga: Plus Minus Pakai Helm Full Face Saat Berkendara Motor

Perawatan berkala yang mencakup pemeriksaan kopling dan sistem transmisi menjadi langkah penting untuk mencegah masalah ini. Dengan cara tersebut, tidak hanya kenyamanan berkendara yang tetap terjaga, tetapi juga umur komponen kendaraan dapat diperpanjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau