Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan Langkah Berikut Saat Berkendara di Cuaca Ekstrem

Kompas.com - 04/12/2024, 08:12 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi akan terjadinya cuaca ekstrem saat libur akhir tahun atau libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Untuk itu, para pengendara harus tahu bagaimana langkah-langkah aman melewatinya.

Sebelumnya, Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan, mengatakan, diperkirakan akan terjadi cuaca ekstrem pada akhir tahun hingga awal tahun 2025, dengan intensitas hujan yang cukup tinggi.

Baca juga: Persiapan Libur Nataru, Ini 5 Tanda Wiper Mobil Bermasalah

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, mengatakan, pasti banyak pengemudi yang memilih perjalanan kembali ke kampung halaman naik kendaraan pribadi saat libur Nataru.

Ilustrasi cuaca ekstrem. BMKG minta masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama libur Nataru 2024/2025SHUTTERSTOCK/Alexandru Chiriac Ilustrasi cuaca ekstrem. BMKG minta masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama libur Nataru 2024/2025

"PR besarnya adalah kondisi lalu lintas, terutama di jalan tol yang belum bisa menjanjikan rasa aman bagi penggunanya," ujar Sony, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

"Tingkat kecelakaan sih diharapkan kecil, tapi mengingat beberapa faktor, seperti cuaca ekstrem dan perilaku pengemudi yang masih jauh dari baik, maka dibutuhkan keterampilan diri sebagai tameng untuk menghindari risiko-risiko bahaya tersebut," kata Sony.

Baca juga: Daftar Perawatan Mobil Sebelum Berangkat Liburan Nataru

Sony menambahkan, jika bicara jalan tol, maka pola pikir dari banyak pengemudi adalah tancap gas. Memang tidak semua, tapi rata-rata seperti itu.

Ilustrasi pengendara yang mengendarai mobil pada cuaca ekstrem. DOK. Shutterstock. Ilustrasi pengendara yang mengendarai mobil pada cuaca ekstrem.

"Langkah yang harus dilakukan oleh pengemudi adalah selalu memantau kaca spion, jika ada kendaraan yang mendekat dengan kecepatan yang di atas rata-rata. Segera kasih ruang, terlebih lagi jika kendaraan tersebut bus AKAP," ujarnya.

Sony mengatakan, bersiap-siap jika cuacanya ekstrem saat perjalanan antar provinsi. Kurangi kecepatan kendaraan, sesuaikan dengan besarnya genangan air, jarak pandang, dan kesiapan mental.

Sejumlah wilayah diprediksi oleh BMKG akan dilanda hujan lebat, petir, dan angin kencang pada 29 November-5 Desember 2024.SHUTTERSTOCK/CHOKCHAI POOMICHAIYA Sejumlah wilayah diprediksi oleh BMKG akan dilanda hujan lebat, petir, dan angin kencang pada 29 November-5 Desember 2024.

"Jika jarak pandang kurang dari 10 meter dan rest area masih jauh, mengemudilah pelan-pelan. Jadikan garis marka jalan sebagai patokan pemandu arah," ujar Sony.

"Jika kondisi memburuk, berjalan di lajur kiri, jangan pindah-pindah dan nyalakan lampu hazard. Dengan catatan, hanya sampai ke rest area terdekat, karena berhenti di jalan tol lebih berbahaya," kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau