Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Beli Oli Mobil Jangan Tergiur Harga Murah

Kompas.com - 20/11/2024, 14:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Banyak jenis oli mesin untuk mobil di pasaran, dengan beragam spesifikasi dan merek. Harganya juga beragam, mulai yang murah sampai mahal.

Selain memperhatikan kualitas, konsumen biasanya lebih memilih oli dengan harga murah saat membeli oli. Namun, harga oli yang tak wajar seharusnya membuat konsumen curiga dengan oli palsu.

Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta mengatakan, oli palsu banyak dijumpai di pasaran dengan harga jauh lebih murah dari standarnya.

Baca juga: Mobil yang Pernah Telat Ganti Oli Mesin Aman Melakukan Flushing?


“Konsumen sebaiknya jangan tergiur dengan oli murah di pasaran, bisa jadi itu oli palsu, konsumen perlu jeli dengan harga pasaran, harga ecer terendah (HET) bisa menjadi patokan sebelum membeli oli secara online,” ucap Hardi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Hardi mengatakan, oli palsu merupakan barang tiruan. Sehingga, formulanya tak sama meski kemasan serupa. Maka dari itu biasanya dipasarkan dengan banderol lebih murah untuk menaikkan daya beli.

Menurut Hardi, konsumen akan lebih aman, terhindar dari oli palsu dengan membeli oli pada toko resminya. Sehingga, keaslian terjamin dan oli bisa melindungi komponen mesin sebagaimana mestinya.

Baca juga: Benarkah Telat Ganti Oli Mobil Solusinya Harus Turun Mesin?

Cek volume oli mesin lewat dipstickTangkapan layar Cek volume oli mesin lewat dipstick

“Kualitas oli palsu tidak terjamin, sehingga kemampuannya dalam melindungi komponen tak sama dengan oli yang asli, oli bisa saja lebih cepat menurun kualitasnya, lebih cepat habis dan sejenisnya,” ucap Hardi.

Hardi mengatakan oli palsu juga bisa menimbulkan lumpur, sehingga dapat membuat saluran pelumasan pampat. Dampaknya komponen menjadi rawan aus dan bisa membuat mesin macet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau