Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Keseringan Pakai Cas Cepat Kendaraan Listrik, Ini Alasannya

Kompas.com - 20/11/2024, 08:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebiasaan mengecas kendaraan listrik pakai casan cepat atau utra cepat (fast charging) bisa berakibat buruk. 

Perekayasa Ahli Madya BRIN Eka Rakhman Priandana mengingatkan, mengatakan kalau terlalu sering, maka dipastikan bakal mempercepat penurunan masa pakai baterai.

Pengaruh negatif ini berlaku sama, bisa mengurangi umur baterai, baik untuk kendaraan listrik dengan baterai jenis lithium NMC (nickel-manganese-cobalt) maupun LFP (lithium-iron-phosphate).

Baca juga: Moeldoko Ingin Mobil Listrik Menjangkau Sampai Desa

SPKLU di Rest Area Km 130A Tol CipaliKompas.com/Aisyah Sekar Ayu Maharani SPKLU di Rest Area Km 130A Tol Cipali

Fast charging sebaiknya tidak digunakan sesering mungkin karena dapat mengurangi umur baterai,” ujar Eka dalam acara daring Hasil Riset Rumah Program Purwarupa Sistem Otonom Kendaraan Listrik dikutip Selasa (19/11/2024).

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa baterai jenis lithium NMC memiliki keterbatasan dalam menerima arus tinggi. Sebagai contoh, baterai berkapasitas 20 Ah hanya ideal diisi dengan arus maksimum 10A.

Pengisian berlebih dapat menyebabkan baterai panas, mempercepat kerusakan, atau bahkan berisiko meledak jika sistem manajemen baterai (BMS) tidak mumpuni.

Baca juga: Viral Aktor Lachlan Gibson Cekcok dengan Polisi, Apa yang Mesti Dilakukan?

Mobil listrik di Kantor PLN UP3 Malang sedang mengisi daya pada Jumat (25/10/2024).KOMPAS.com/ Nugraha Perdana Mobil listrik di Kantor PLN UP3 Malang sedang mengisi daya pada Jumat (25/10/2024).

Sebaliknya, baterai jenis LFP dirancang lebih tahan terhadap arus tinggi hingga 3C dan memiliki umur pakai lebih lama, mencapai 3.000 siklus pengisian. Meski begitu, tetap ada risiko ketika dilakukan pengisian cepat terus-menerus.

Oleh karenanya, Eka menyarankan pengguna kendaraan listrik untuk lebih sering mengisi daya di rumah dengan kecepatan rendah guna menjaga performa baterai.

“Pengisian cepat cukup digunakan saat darurat. Dengan begitu, baterai akan lebih awet dan tidak mudah rusak (susut),” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau