BARCELONA, KOMPAS.com – Jorge Martin tidak punya waktu lama merayakan gelar Juara Dunia MotoGP 2024. Hanya 48 jam meraih titel tersebut, Martin langsung melakukan tes dengan motor Aprilia RS-GP di Barcelona.
Martin menguji RS-GP spesifikasi 2024 dan 2025, menyelesaikan total 77 lap, dan mencatatkan posisi ke-11 dalam daftar pebalap tercepat pada sesi tes tersebut. Martin juga mengalami kecelakaan kecil di akhir sesi.
Baca juga: Mobil yang Pernah Telat Ganti Oli Mesin Aman Melakukan Flushing?
Karena alasan kontraktual, pebalap asal Spanyol tersebut tidak dapat berbicara dengan media setelah tes pertamanya dengan RS-GP.
Namun, Direktur Teknik MotoGP Aprilia, Fabiano Sterlacchini, yang baru menggantikan Romano Albesiano, berbagi penilaiannya tentang tes pertama Martin bersama tim.
2nd lap on the Aprilia@88jorgemartin is already doing the T5 honours ????#BarcelonaTest pic.twitter.com/xLK6YNIWHm
— MotoGP™???? (@MotoGP) November 19, 2024
Sterlacchini menyebut Martin sebagai pebalap yang "menakjubkan" dan menyebutnya sebagai perpaduan antara seorang juara dan pemimpin.
“Saya rasa, fakta bahwa kami memiliki Jorge, yang datang dari motor juara dunia dan merupakan pebalap juara dunia, adalah kesempatan besar. Dengan adanya referensi ini, kami dapat lebih jelas memahami aspek-aspek yang harus kami fokuskan,” kata Sterlacchini, dikutip dari Crash, Rabu (20/11/2024).
Baca juga: Jorge Martin Jadi Juara Dunia, Bikin Semua Pendukung Bangga
“Saya rasa, dalam waktu singkat kami bekerja bersama, kemarin (selama) setengah hari dan hari ini, dia adalah perpaduan antara seorang juara dan seorang pemimpin,” ujarnya.
“Sejujurnya, cara dia mendekati pekerjaan ini sungguh mengesankan. Jadi, sangat baik,” kata Sterlacchini.
Sterlacchini sendiri memiliki pengalaman panjang di paddock MotoGP. Ia telah bekerja selama 17 tahun di departemen teknik Ducati, kemudian bergabung dengan KTM pada 2022, dan kini berada di Aprilia.
Baca juga: Hindari Kecelakaan Adu Kambing Saat di Jalan, Risikonya Nyawa
Meski begitu, Sterlacchini enggan memberikan analisis mendalam mengenai area mana yang perlu diperbaiki pada RS-GP.
“Secara pribadi, saya rasa itu mustahil: Anda tidak memerlukan orang yang hebat, Anda memerlukan Tuhan untuk memahami segala sesuatunya dalam waktu yang sangat singkat,” ungkapnya.
“Sejujurnya, dalam beberapa aspek, situasinya mulai sedikit lebih jelas, gambaran umum tidak lagi kabur. Namun, ini masih sangat prematur untuk menarik kesimpulan pada saat ini,” tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.