Konsentrasi yang menurun dapat berisiko tinggi, terutama pada jalur yang memerlukan kewaspadaan ekstra.
“Sekarang harus dilihat dari latar belakang sebelumnya. Latar belakang yang sudah pasti punya SIM, lalu sudah punya pengalaman dengan kendaraan besar, berarti itu sudah cukup,” ujar Ellen di Jakarta (13/11/2024).
“Tapi apakah dia punya keterampilan-keterampilan yang khusus untuk emergency? Saya juga heran kenapa dia tidak menurunkan transmisinya. Memang pengalaman, keterampilan, tidak bisa diperoleh begitu saja. Itu harusnya melalui pembelajaran, pendidikan, yang harus diketahui juga,” katanya.
Baca juga: Polisi Ungkap Alasan Truk Sering Masuk Lajur Kanan Jalan Tol
Menurutnya, edukasi mengenai keselamatan berkendara dan pengetahuan safety driving masih harus disosialisasikan buat para sopir.
“Kita tahu mungkin tidak ada yang bercita-cita berprofesi sebagai sopir. Tapi karena biasa dari kernet, kemudian naik jadi sopir,” kata Ellen.
“Jadi memang, saya melihatnya bahwa keterampilan-keterampilan khusus untuk mengendarai kendaraan dalam situasi emergency masih kurang,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.