JAKARTA, KOMPAS.com – Dua pebalap Ducati, Jorge Martin dan Francesco Bagnaia, akan memperebutkan gelar juara dunia pada balapan terakhir di seri penutup MotoGP Barcelona.
Saat ini, Martin memimpin dengan selisih 24 poin atas Bagnaia. Pebalap Pramac Racing itu hanya perlu mencetak dua poin lebih banyak dari Bagnaia untuk mengamankan gelar dan keluar sebagai Juara Dunia MotoGP 2024.
Baca juga: Rem Blong, Diduga Jadi Pemicu Kecelakaan Beruntun di Km 92 Tol Cipularang
Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, mengingatkan para pebalap Ducati yang lain agar tidak mengganggu persaingan gelar antara Martin dan Bagnaia.
Tardozzi menjelaskan bahwa dua pebalap Ducati lainnya, Enea Bastianini dan Marc Marquez, sedang memperebutkan posisi ketiga, yang berpotensi memengaruhi jalannya persaingan Martin dan Bagnaia.
“Sangat sulit karena Jorge dan Pecco sedang memperebutkan gelar juara, tetapi dua pebalap yang bisa mempengaruhi situasi ini, entah bagaimana caranya, adalah Marc dan Enea,” katanya, seperti dikutip dari Crash, Selasa (12/11/2024).
“Keduanya juga sedang memperebutkan posisi ketiga di klasemen. Pada akhirnya, posisi ketiga di kejuaraan tetap penting karena berbagai alasan,” ucap dia, menambahkan.
Baca juga: Alasan Mazda CX-30 Hanya Punya Jarak Tempuh 200 Km
“Saya pikir akan sulit untuk membicarakan instruksi semacam itu. Selain itu, saya lebih suka memberi kebebasan kepada para pebalap untuk bertarung demi kejuaraan mereka sendiri,” ujar Tardozzi.
Tardozzi menyatakan bahwa pihaknya terus mengingatkan para pebalap agar tidak melakukan tindakan bodoh yang dapat merugikan rekan satu tim yang tengah bersaing mengumpulkan poin.
Namun, Ducati tidak memberikan instruksi langsung berupa team order. Artinya, setiap pebalap bertanggung jawab atas prestasinya sendiri.
Baca juga: Kondisi Terkini Tol Cipularang Usai Kecelakaan, Jalan Masih Ditutup
“Kami telah menyampaikan ini sejak pertengahan tahun, jangan melakukan hal-hal bodoh di antara kalian. Kami tidak ingin ada konflik serius atau perselisihan antara para pebalap utama kami,” katanya.
Contoh paling terkenal dari team order Ducati terjadi pada 2017, ketika Jorge Lorenzo dua kali menerima pesan ‘mapping 8’ sebagai kode untuk memberi jalan kepada Andrea Dovizioso.
Dalam dua tahun terakhir, Ducati juga memutuskan untuk tidak memberikan instruksi pabrikan. Artinya, pertarungan antara Martin dan Bagnaia tidak akan dibantu oleh perintah tim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.