Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas Truk ODOL Berisiko Tinggi Mengalami Rem Blong

Kompas.com - 12/11/2024, 06:12 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Truk dengan muatan over dimensi dan overload (ODOL) masih banyak dijumpai belakangan ini. Padahal, muatan yang berlebihan akan memberikan beban berlebih pada truk.

Beban berlebih tersebut berdampak pada performa truk secara langsung dan memperbesar peluang terjadinya rem blong.

Ahmad Wildan, Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), mengatakan, truk dengan kategori ODOL memiliki risiko tinggi saat dioperasikan.

Baca juga: Bos Hutama Karya Minta Pemerintah Tertibkan Truk ODOL, Rusak Jalan Tol


“Over dimension itu bisa karena by design, bisa karena by operation. By design jika konstruksi kendaraannya yang diubah, by operation konstruksi kendaraannya tetap tapi muatannya melebihi batasan maksimum dimensi,” ucap Wildan kepada Kompas.com, belum lama ini.

Wildan mengatakan, truk ODOL akan menciptakan kesenjangan performa ketika melaju di jalan tol dengan kendaraan lainnya.

“Bahaya kelebihan muatan ini adalah pada kecepatan maksimum yang sangat rendah (maksimal di tol 40 Kpj), ini yang menyebabkan tabrak depan-belakang jika truk ODOL masuk jalan tol,” ucap Wildan.

Baca juga: Dosa Truk ODOL, dari Bikin Rusak Jalan Sampai Tabrak Belakang

Jumlah Korban Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang:Jasa Marga Jumlah Korban Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang:

Wildan mengatakan, manuver truk yang cenderung terlalu lambat akan menciptakan gap kecepatan yang tinggi. Semakin besar selisih kecepatan, maka risiko terjadinya kecelakaan makin besar.

Truk ODOL berisiko mengalami rem blong, terutama pada jalan menurun, risiko brake fading lebih tinggi, muatan yang lebih berat akan membuat gaya dorongnya besar, saat terjadi pengereman rem akan bekerja lebih berat, ” ucap Wildan.

Wildan menambahkan, bahwa truk dengan kelebihan muatan memiliki gaya sentrifugal lebih besar saat memasuki tikungan. Ini berarti risiko truk jatuh atau oleng saat berbelok akan lebih besar pula.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau