Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Toyota 2024 Meroket, TMMIN Mengaku Belum Puas

Kompas.com - 24/10/2024, 08:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat kegiatan ekspor mobil buatan dalam negeri selama Januari-September 2024 melambat 9,6 persen year-on-year (yoy).

Pada periode tersebut total ekspor Indonesia hanya berhasil mencapai 343.223 unit. Selisih 36.283 unit dari tahun sebelumnya (2023) yang menjadi titik tertinggi dengan torehan 379.506 unit.

Menariknya, dalam tren negatif ini Toyota Indonesia justru berhasil menorehkan pertumbuhan 26 persen, tertinggi dibandingkan merek lain, yaitu dari 96.518 unit ke 121.658 unit.

Baca juga: Hindari Pungli, Dishub Jakarta Sediakan Porter Resmi di Terminal Bus

Ilustrasi ekspor mobil.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Ilustrasi ekspor mobil.

Namun, Wakil Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengaku tidak lantas senang dengan hasil ini. Sebab pada tahun ini, dinamika ekspor mobil lebih kompleks sehingga tidak bisa dilihat dalam satu sudut pandang.

"Peningkatan kinerja ekspor tahun ini lebih karena negara-negara pengimpor mengantisipasi adanya perang dan hambatan-hambatan logistik, serta ekspor yang tertahan di tahun lalu," kata Bob di Jakarta, Rabu (23/10/2024).

"Sebagai contoh serangan roket di Timur Tengah, di jalur perdagangan. Ini berimplikasi pada peningkatan stok, sebagai bentuk antisipasi negara tujuan terhadap potensi gangguan lebih lanjut. Jadi kita ngelihatnya, 'wah naik kan nih', padahal mereka lagi menaikkan stok," ucap Bob.

Di sisi lain, permintaan untuk produk mobil yang lebih efisien, terutama yang berkaitan dengan elektrifikasi, menunjukkan potensi yang menjanjikan.

Baca juga: Benarkah Perawatan Mobil Eropa Bekas Lebih Susah?

Mobil jenis Fortuner yang akan diekspor PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia ke Australia.KOMPAS.COM/FARIDA Mobil jenis Fortuner yang akan diekspor PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia ke Australia.

Dengan ancaman kenaikan harga minyak, pasar semakin bergerak ke arah kendaraan ramah lingkungan. Diharapkan, pasar ekspor bisa mengikuti tren kenaikan penjualan kendaraan listrik di pasar domestik.

"Kecenderungan permintaan untuk produk-produk yang efisiensi bahan bakarnya bagus itu akan meningkat terus ke depannya," ucap Bob.

Berdasarkan data TMMIN, dari total produksi Toyota Kijang Innova Zenix HEV dan Toyota Yaris Cross Hybrid yang dialokasikan untuk ekspor pada Januari-September 2024, mencakup 38 persen (10.988 unit dari 28.453 unit).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau