Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Kerusakan Ban Tersembunyi yang Sering Tidak Disadari

Kompas.com - 03/10/2024, 08:22 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kerusakan pada ban mobil tidak selalu terlihat dengan jelas. Beberapa jenis kerusakan tersembunyi dapat berpotensi menimbulkan masalah serius jika tidak segera ditangani.

Kondisi ini sering kali luput dari perhatian pengemudi, padahal bisa membahayakan keselamatan di jalan.

Salah satu bentuk kerusakan yang kerap tak disadari adalah aus tidak merata pada permukaan ban. Kondisi ini biasanya hanya bisa diketahui melalui pemeriksaan mendalam atau oleh teknisi profesional.

Baca juga: MotoGP Usulkan Pembekuan Mesin 1.000 cc Mulai Tahun Depan

Aus tidak merata bisa menjadi tanda adanya masalah pada sistem suspensi atau tekanan udara yang tidak sesuai.

Fisa Rizqiano, Head of Original Equipment Bridgestone Indonesia, menjelaskan, kerusakan seperti benjolan atau aus tidak merata sering kali muncul setelah kendaraan mengalami benturan keras, seperti saat menabrak lubang atau trotoar.

“Benang dalam struktur ban bisa putus akibat benturan, menyebabkan benjolan kecil yang sulit dilihat. Jika tidak segera diperiksa, hal ini dapat menyebabkan ban meletus saat dikendarai,” jelas Fisa kepada Kompas.com, Rabu (2/10/2024).

Selain itu, Fisa menambahkan bahwa kebocoran lambat akibat paku atau benda tajam sering kali sulit dikenali oleh pengemudi.

Ilustrasi ban mobil bocor halus.kompas.com Ilustrasi ban mobil bocor halus.

Tekanan udara dalam ban akan berkurang secara perlahan, sementara dinding ban bisa semakin rusak jika kendaraan terus berjalan dengan tekanan rendah. Kondisi ini tidak hanya menurunkan performa kendaraan tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan. 

Pemeriksaan rutin sangat penting untuk mendeteksi kerusakan-kerusakan ini.

“Melakukan rotasi ban secara berkala dan pemeriksaan tekanan udara yang tepat bisa membantu memperpanjang usia ban serta menjaga performa kendaraan,” ucap Fisa.

Ia juga menyarankan agar pengemudi melakukan pemeriksaan lebih mendalam, seperti pemisahan lapisan dalam ban yang bisa menyebabkan getaran atau goyangan pada mobil.

Untuk mencegah kerusakan yang lebih serius, pengemudi atau pemilik mobil disarankan memeriksa ban setiap bulan, terutama sebelum perjalanan jauh.

Baca juga: Simak Cara Merawat Remote Keyless Sepeda Motor

Pencegahan bisa dimaksimalkan dengan alat pengukur tekanan ban untuk memastikan tekanan sesuai dengan rekomendasi pabrik, serta memperhatikan tanda-tanda awal kerusakan, seperti getaran saat mengemudi.

Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, pengemudi dapat memperpanjang umur ban serta meningkatkan keselamatan berkendara secara signifikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau