KLATEN, KOMPAS.com - Lane keeping assist (LKA) merupakan bagian dari fitur advanced driver assistance systems (ADAS), yang membantu pengemudi menjaga kendaraan tetap berada di lajurnya.
Fitur ini menggunakan sensor untuk membaca marka, memantau posisi kendaraan dan memberikan tindakan korektif jika diperlukan.
Fitur ini dapat membantu pengemudi meminimalisasi risiko kecelakaan, karena kendaraan keluar lajur secara tidak sengaja. LKA dapat membantu mencegah kecelakaan saat pengemudi mengantuk.
Hanya saja, apakah fitur ini sudah bisa diterapkan pada jalanan di Indonesia?
Riza, Sales Executive Nissan Mlati, Yogyakarta mengatakan fitur ini bisa diterapkan di beberapa jenis jalan di Indonesia, selama memiliki marka.
Baca juga: Ulas Teknologi ADAS Milik MPV Listrik BYD M6
“Baik marka putus-putus, panjang, putih atau oren, semua marka jenis itu bisa dibaca oleh sistem LKA berkat bantuan kamera atau radar, secara pasti bisa dipakai di jalan tol dan sejenisnya, hanya saja untuk jalan kecil tanpa marka tidak bisa,” ucap Riza kepada Kompas.com, Sabtu (28/9/2024).
Kendati sebagian besar jalanan di Indonesia sudah mendukung fitur LKA, Riza mengatakan, pengemudi tetap perlu memperhatikan kondisi jalan dan memastikan bahwa fitur tersebut aktif.
“Pada Serena e-Power ada tuh tandanya, kapan fitur sedang aktif dan tidak, sehingga ketika tidak aktif pengemudi tahu, jangan sampai fitur pembantu ini justru membuat pengemudi kehilangan konsentrasi,” ucap Riza.
Baca juga: Sedan Listrik Aion ES Belum Punya Fitur ADAS
Riza mengatakan, fitur LKA pada mobil modern memang dapat membantu meningkatkan keselamatan, tapi sistem tetap membutuhkan konsentrasi atau keterlibatan dari pengemudi selama perjalanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.