Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Komponen Mobil yang Rentan Rusak jika Kena Air

Kompas.com - 24/09/2024, 08:42 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu risiko terbesar bagi kendaraan, terutama di musim hujan atau saat mencuci mobil, adalah masuknya air ke dalam komponen mesin yang seharusnya kering.

Meskipun terlihat sepele, air yang menyusup ke bagian vital mesin dapat menyebabkan masalah serius, mulai dari penurunan performa hingga kerusakan komponen yang berdampak pada keseluruhan kinerja mesin.

Setiap pemilik mobil tentu harus mengetahui komponen apa saja yang rentan terhadap air dan cara melindunginya agar kendaraan tetap dalam kondisi optimal.

Baca juga: Cara Komunitas Motor Honda Meriahkan Hari Pelanggan Nasional

Beberapa komponen yang sangat sensitif terhadap air adalah sistem kelistrikan, filter udara, dan sensor elektronik.

Air yang masuk ke sistem-sistem tersebut dapat menyebabkan korsleting, kerusakan komponen elektronik, hingga gangguan pada mesin secara keseluruhan.

Pemilik mobil juga harus berhati-hati saat membersihkan area mesin atau melewati genangan air.

Menurut Lung Lung, pemilik bengkel Dokter Mobil, ada beberapa komponen mesin yang paling berisiko jika terkena air, seperti sistem kelistrikan dan filter udara.

"Bagian seperti ECU (Engine Control Unit) dan alternator sangat sensitif terhadap air. Jika air sampai masuk, bisa langsung menyebabkan mesin mati mendadak atau bahkan kerusakan lebih serius," kata Lung Lung kepada Kompas.com, Senin (23/9/2024).

Ilustrasi komponen ECU mobilAuto2000 Ilustrasi komponen ECU mobil

Lung Lung juga menambahkan bahwa air yang masuk ke filter udara dapat berdampak fatal pada mesin.

"Filter udara berfungsi menghalangi kotoran masuk ke mesin. Jika air tersedot ke dalam filter dan kemudian ke ruang pembakaran, dapat terjadi fenomena water hammer, yaitu ketika piston tiba-tiba terhenti akibat tekanan air. Ini bisa menyebabkan kerusakan pada komponen internal mesin seperti piston dan connecting rod," jelasnya.

Selain itu, alternator yang berfungsi mengubah energi mekanik menjadi listrik untuk mengisi baterai dan memasok daya ke sistem kelistrikan mobil juga sangat rentan terhadap air.

"Jika air masuk ke alternator, kemungkinan besar akan menyebabkan korsleting dan membuat kendaraan mati di tengah jalan," ungkap Lung Lung.

Untuk menghindari masalah ini, Lung Lung menyarankan agar pemilik mobil lebih berhati-hati saat mencuci kendaraan, terutama di bagian mesin.

Baca juga: Royal Enfield Classic 650 Tertangkap Kamera

"Gunakan pelindung mesin, pastikan tutup filter udara dalam kondisi baik, dan hindari mencuci mesin secara langsung dengan air bertekanan tinggi. Ini adalah langkah preventif yang bisa dilakukan untuk menjaga komponen vital dari paparan air," tambahnya.

Selain itu, pemilik kendaraan sebaiknya menghindari genangan air dalam berkendara, terutama di musim hujan. Jika terpaksa melewati genangan, sebaiknya lakukan pemeriksaan menyeluruh pada komponen filter udara dan kelistrikan setelah perjalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau