Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Modifikasi Roller Skutik biar Tetap Hemat BBM

Kompas.com - 17/09/2024, 15:21 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Roller merupakan salah satu bagian dalam sistem transmisi otomatis sepeda motor matik. Komponen ini tidak bisa dianggap sepele, karena memiliki peran yang cukup krusial.

Untuk diketahui, roller berbentuk silinder kecil yang terdapat dalam sistem CVT (Continuously Variable Transmission) motor matik.

Fungsinya adalah untuk mengatur pergerakan v-belt dalam transmisi, yang pada gilirannya mempengaruhi rasio gir dan performa mesin.

Baca juga: Penyebab Macet Horor di Puncak Bogor Saat Libur Panjang

Ilustrasi roller motor matikDok. Vario.id Ilustrasi roller motor matik

Roller bekerja dengan cara berputar dan memberikan tekanan pada v-belt, mengubah rasio transmisi berdasarkan kecepatan dan beban mesin.

Toga Fantiarso, pemilik bengkel spesialis matic Gas Motor, mengatakan, mengubah roller dapat memengaruhi konsumsi BBM.

“Cara mudah tingkatkan akselerasi, ganti roller ringan. Karena kalau ngomongin enteng, kan kita nyari torsi maksimumnya. Di mana letaknya? Makanya motor di-setting dengan ganti roller,” ujar Toga, kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Kapasitas Overload, Jalur Puncak Sudah Tak Mampu Tampung Kendaraan

Menurutnya, salah satu panduannya mengganti roller adalah jangan terlalu jauh selisih beratnya dari komponen standar. Tujuannya, agar efisiensi BBM tidak turun drastis ketimbang saat memakai roller bawaan motor.

Toga juga mengatakan, torsi yang meningkat selalu berkaitan dengan peningkatan rpm atau putaran mesin. Dalam hal ini, artinya piston harus bersiklus lebih sering, dengan semprotan BBM lebih banyak.

“Berarti kan membutuhkan bahan bakar lebih banyak, daripada yang rpm lebih rendah,” kata dia.

Baca juga: Chery Kembangkan Produk Khusus untuk Pasar Indonesia

Tampilan komponen CVT motor Yamaha NMAX TurboKOMPAS.com/DIO DANANJAYA Tampilan komponen CVT motor Yamaha NMAX Turbo

Sebagai contoh, Honda Beat eSP memiliki roller dengan bobot 15 gram. Menggantinya dengan ukuran 10 gram tentu terlalu ringan, yang mengakibatkan BBM lebih boros.

Untuk meringankan akselerasi dan tetap kompromi dengan konsumsi BBM, lebih baik menggunakan roller 14 gram. Maksimal 13 gram, tapi dengan konsekuensi konsumsi BBM lebih boros dibanding standar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau