BALI, KOMPAS.com - Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) resmi menggelar konferensi bertajuk Periklindo EV Conference 2024. Acara digelar pada 12-13 September 2024 bertempat di Intercontinenal Bali Resort.
Mengusung tema "EVolution REVolution on Technology, Consumers, and the Road to Sustainability” dan bertujuan untuk menghimpun para ahli industri dan pemangku kepentingan utama guna membahas perkembangan terbaru dalam teknologi kendaraan listrik, adopsi konsumen, serta upaya keberlanjutan dalam ekosistem kendaraan listrik Indonesia.
Baca juga: Mengenal Spot Wear dan Penyebabnya pada Ban Mobil
Ketua Umum Periklindo, Moeldoko, yang juga merupakan Kepala Staf Kepresidenan mengatakan, kendaraan listrik adalah kunci untuk mencapai masa depan mobilitas yang berkelanjutan di Indonesia.
Perkembangan kendaraan listrik di Indonesia patut diapresiasi, salah satunya berkat kebijakan pemerintah yang berkomitmen dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik sebagai bagian dari transisi energi bersih dan pengurangan emisi karbon.
"Periklindo EV Conference 2024 merupakan platform yang menyatukan para pelaku industri, pemerintah, investor, dan akademisi untuk bisa saling berdiskusi mengenai tantangan dan peluang yang ada, serta mencari jalan terbaik untuk mempercepat adopsi teknologi kendaraan listrik di berbagai sektor,” katanya dalam keterangan resmi, Minggu (15/9/2024).
“Kami berharap konferensi ini dapat menjadi forum produktif yang memfasilitasi pertukaran gagasan dan kolaborasi lintas negara yang bermanfaat bagi ekosistem kendaraan listrik guna mewujudkan industri kendaraan listrik yang kuat, berkelanjutan, dan menguntungkan bagi semua pihak,” katanya.
Baca juga: Senin Libur Maulid Nabi Muhammad SAW, Samsat Kota Surakarta Tetap Buka
Moeldoko mengatakan, Bali dipilih jadi tempat acara sebab Pulau Dewata dikenal luas sebagai kawasan yang menjunjung tinggi harmonisasi antara alam dan perkembangan modern.
“Pemilihan Bali sebagai lokasi konferensi ini juga menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Indonesia dalam mendukung keberlanjutan dan pelestarian lingkungan di Pulau Dewata, menjadikannya sebagai model untuk implementasi mobilitas yang lebih hijau, yang dapat diadopsi di daerah lain,” katanya.
Salah satu tokoh terkemuka yang hadir dalam konferensi ini, Prof. C.C. Chan, yang dikenal sebagai bapak kendaraan listrik Asia, sebagai pembicara kunci mengatakan, kendaraan listrik tak cuma bebas polusi tapi juga menggunakan teknologi terkini.
Baca juga: Suka Duka Menolong Orang Asing di Jalan
"Revolusi mobilitas tidak hanya tentang kemajuan teknologi, tetapi juga perubahan cara kita melihat kebebasan dan kebahagiaan dalam transportasi,” katanya.
"Jika sebelumnya mobilitas memberi kita kemerdekaan namun menghasilkan polusi yang merusak lingkungan, kini kita memasuki era dimana mobilitas dapat menghadirkan kebebasan sekaligus kebahagiaan, kata Prof Chan.
“Kendaraan listrik tidak hanya bebas polusi, tetapi juga memanfaatkan teknologi cerdas dan konektivitas, menjadikannya mobilitas yang merdeka, bahagia, dan enjoyable,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.