Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Penyebab Tuas Transmisi Mobil Manual Susah Masuk

Kompas.com - 06/09/2024, 18:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Tuas transmisi pada mobil manual merupakan kunci utama dalam pengoperasian kendaraan, karena berfungsi untuk mengatur perpindahan gigi secara manual sesuai kebutuhan pengemudi.

Jika terjadi kerusakan pada komponen ini, kenyamanan berkendara akan terganggu, bahkan bisa memengaruhi keselamatan.

Salah satu masalah yang sering ditemui adalah tuas transmisi yang sulit masuk gigi, yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor mekanis pada sistem transmisi.

Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service mengatakan, saat tuas transmisi susah masuk bisa disebabkan oleh beberapa masalah.

Baca juga: Pasar Melambat, Peluncuran Avanza Hybrid di RI Masih Tertunda?

Ilustrasi tuas transmisi manual mobil ToyotaJames Gilboy/thedrive.com Ilustrasi tuas transmisi manual mobil Toyota

“Bisa jadi dari komponen transmisi yang sudah aus, misal clutch hub, hub sleeve, atau juga bisa karena sincromesh,” kata Muchlis kepada Kompas.com, Rabu (4/9/2024).

Ketika salah satu komponen ini aus atau rusak, tuas transmisi akan sulit untuk dipindahkan dan mungkin juga terdengar bunyi gesekan atau bergetar saat mencoba memindahkan gigi.

“Saat mobil melaju, mesin hidup, tuas transmisi susah masuk gigi padahal kopling sudah diinjak penuh, bisa jadi karena kopling lemah, sehingga putaran mesin tidak terputus sempurna,” katanya.

Baca juga: Tes Singkat Toyota Prius Hybrid 2024 Rute Solo - Yogyakarta


Muchlis juga mengatakan, jika tuas transmisi susah masuk saat mesin mati pemiliknya bisa memeriksa apakah ada mekanikal transmisi yang bermasalah.

“Misal kondisi sincromesh, hub sleeve, shift fork, dan sejenisnya.Selain itu, kondisinya ada yang macet atau aus bakal membuat perpindahan atau shifting tidak halus, baik kopling diinjak atau tidak karena kondisinya saat ini tidak ada putaran mesin,” ucap Muchlis.

Muchlis mengatakan, jika masalah tersebut sudah terjadi maka sebaiknya segera diganti jika tidak ingin keausannya merata.

“Wajib diganti, kalau diakali tentu tidak awet dan malah sering dua kali kerja. Dan jika dibiarkan dalam waktu lama keausan malah merata ke komponen lainnya,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau