SOLO, KOMPAS.com - Oli mesin mobil berubah menjadi sludge merupakan masalah yang menunjukkan adanya penumpukan kotoran di dinding mesin, hal ini tentu dapat mempengaruhi kinerja kendaraan.
Maka dari itu, penting untuk mengidentifikasi tanda awal perubahan oli menjadi sludge supaya bisa ditangani lebih dini dan terhindar dari kerusakan yang lebih parah.
Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor mengatakan, oli yang berubah menjadi sludge bisa diidentifikasi dari munculnya lumpur oli di beberapa titik mesin.
“Untuk memastikan telah terjadi oil sludge atau tidak, bisa diperiksa di beberapa titik yang mudah dilakukan pemeriksaan, seperti pada dipstick, tutup oli, atau sensor camshaft,” ucap Hardi kepada Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Beli Mobil Bekas Secara Tunai Lebih Diminati Ketimbang Kredit
Jika di tutup oli terdapat gumpalan lumpur, maka kemungkinan di dalam mesin sudah terjadi oil sludge yang parah.
“Kalau sampai di tutup oli terdapat gumpalan oli semacam lumpur, maka dapat dipastikan telah terjadi oil sludge lebih parah di dalam mesin,” ucap Hardi.
Hadi juga menjelaskan, kondisi ini juga berlaku saat melakukan pengecekan di dipstik. Jika dipstick tidak bersih atau berselimut lumpur oli, maka juga kemungkinan besar ada sludge.
“Dari dipstik bisa diperiksa, bila terdapat gumpalan oli yang menempel maka kemungkinan telah terjadi oil sludge, pemeriksaan juga bisa dilakukan dengan melepas sensor camshaft,” ucap Hardi.
Baca juga: Kelanjutan Insentif Kendaraan Listrik 2025 Mulai Dibahas
Apabila, dilihat dari performa mesin, oil sludge yang sudah patah bisa membuat indikator oli menyala saat mesin dihidupkan.
“Bila oil sludge sudah parah, sudah membuat saluran oli tersumbat maka bisa saja lampu indikator oli menyala, itu menandakan tidak ada oli terbaca, atau aliran oli tidak lancar,” ucap Hardi.
Bahkan, Hardi juga mengatakan, jika oil sludge sudah lebih parah maka bisa menimbulkan suara kasar pada mesin mobil, hal ini bisa terjadi karena komponen mesin tidak terlumasi dengan baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.