JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan mobil baru pada semester pertama 2024 turun dibandingkan tahun. Salah satu penyebabnya ialah daya beli masyarakat yang melemah akibat beberapa faktor.
Sales & Marketing and After Sales Operation Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy menjelaskan, daya beli lemah berujung pada banyaknya penolakan dari lembaga pembiayaan atau perusahaan leasing.
Baca juga: PO Gunung Mulia Rilis Bus Anyar Pakai Bodi Legacy SR3 HD Prime
“Ekonomi global nomor satu, kemudian kita mengalami masa Pemilu setelah itu lewat terus ada faktor ekonomi nasional, dan kemudian perusahaan leasing ini penolakan (pada calon konsumen) masih tinggi,” ujar Billy yang ditemui di Karawang, Jawa Barat, belum lama ini.
Billy mengatakan, banyaknya kredit macet membuat leasing menahan memberikan pembiayaan kepada calon konsumen. Hal ini yang kemudian menghambat pengiriman mobil baru.
“NPL (non performing loan) masih tinggi kadang 6 persen saat itu perusahan pembiayaan jadi mengerem. Leasing memilih untuk menyeleksi konsumen yang benar-benar matang karena tarikannya terlalu banyak,” katanya.
Billy mengatakan, segmen yang paling terdampak dari keputusan leasing ini ialah segmen mobil murah.
Baca juga: MotoGP Siapkan BMW M5 Terbaru buat Peraih Kualifikasi Terbaik
“Jadi komplikasi. Itu untuk segmen untuk menengah bawah banyak, itu seleksif banyak itu untuk collect 1, collect 2, sampai collect 5. Tahu ya collect itu apa, itu kemampuan untuk bayar,” ujar Billy.
"Jadi itu yang perlu kami bicarakan dengan lembaga pembiayaan untuk memudahkan calon konsumen,” ujarnya.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Januari-Juni 2024 total distribusi mobil baru dari pabrik ke diler alias wholesales mencapai 408.012 unit.
Baca juga: Perawatan Mobil Hybrid Tidak Lebih Sulit dari Mobil Konvensional
Capaian tersebut turun 19,4 persen dibanding periode sama di tahun sebelumnya yang menorehkan 506.427 unit atau selisih 98.415 unit.
Sementara pada penjualan ritel, kondisinya tidak jauh berbeda. Kontraksi terjadi pada level 14 persen atau dari 502.533 unit menjadi 431.987 unit secara tahunan (year-on-year/yoy).
Untuk Honda sendiri per Juli 2024 membukukan penjualan 7.709 unit. Raihan ini didukung oleh pemesanan pada pameran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 pada Juli lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.