Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Elektrifikasi Kerek Kinerja Ekspor Toyota di Semester I-2024

Kompas.com - 05/08/2024, 13:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja ekspor industri otomotif masih jadi salah satu pilar menopang neraca dagang positif bagi Indonesia di tengah ketidakpastiaan ekonomi global.

Dukungan berkelanjutan pemerintah menjadi katalis penting menggerakkan ekspor otomotif nasional, khususnya bagi produk dengan teknologi tinggi. Hal ini juga termasuk peran perusahaan supplier dari hulu hingga hilir yang menjadi rantai pasoknya.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total ekspor kendaraan otomotif semester I-2024 sebanyak 218.000 unit, terkoreksi 12 persen dari pencapaian pada periode yang sama tahun lalu dengan jumlah 248.000.

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto mengatakan, meski mengalami koreksi, peran ekspor elektrifikasi memberikan optimisme untuk peningkatan ekspor ke depannya.

Baca juga: Banyak Pemain Baru, Ini Daftar Harga Mobil Hybrid per Agustus 2024

Perusahaan manufaktur adalah jenis perusahaan yang mengolah bahan mentah atau setengah mentah menjadi barang jadi yang siap dijual.dok.TMMIN Perusahaan manufaktur adalah jenis perusahaan yang mengolah bahan mentah atau setengah mentah menjadi barang jadi yang siap dijual.

"Hal ini menunjukkan ketangguhan dan adaptasi industri dalam menghadapi tantangan global, khususnya untuk terus berinovasi dan meningkatkan daya saing menuju era elektrifikasi yang dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor global," ujar Nandi dalam keterangan resminya, Senin (5/8/2024).

Toyota Indonesia, lanjutnya, akan terus bekerja sama dengan seluruh rantai pasok untuk mendukung upaya tersebut, memastikan inovasi dan kualitas kendaraan yang diproduksi bisa menjawab kebutuhan pasar global yang makin kompetitif, juga mendukung pertumbuhan industri otomotif Tanah Air berkelanjutan.

Dengan hasil produk berteknologi tinggi yang bernilai tambah tersebut, industri otomotif tidak hanya meningkatkan penerimaan pajak negara, tetapi juga membuka peluang besar bagi supplier lokal, serta industri kecil dan menengah (IKM) guna memasok komponen kendaraan untuk menembus pasar ekspor.

Baca juga: Kupas Spesifikasi Prius Hybrid EV di GIIAS 2024

Bentuk upaya Toyota Indonesia mendukung kinerja ekspor kendaraan produksi dalam negeri dilakukan dengan pengembangan produk, perluasan pasar, dan penambahan volume ekspor guna memenuhi permintaan global yang makin kompetitif, salah satunya melalui kendaraan elektrifikasi.

Oto Journey 2024 with Toyota Yaris Cross HybridKOMPAS.com Oto Journey 2024 with Toyota Yaris Cross Hybrid

Tercatat sepanjang semester I-2024 ekspor kendaraan utuh T-Brand menyumbangkan sekitar 132.000 unit, yang diekspor ke lebih dari 80 negara di wilayah Asia, Timur Tengah, Amerika Selatan, Australia, Afrika, dan Oceania.

Pencapaian ini mendukung kontribusi ekspor kendaraan T-Brand yang masih menyentuh level 60 persen dari total ekspor kendaraan nasional, menjadi penopang utama ekspor kendaraan otomotif Indonesia.

Kendaraan elektrifikasi Toyota ikut memberikan dorongan kuat dalam pencapaian positif kinerja ekspor. Menurut data Gaikindo, jumlahnya mencapai 4.400 unit pada semester I-2024, dengan kontirbusi terbesar dari Kijang Innova Zenix Hybrid sebanyak 2.200 unit, dan Yaris Cross Hybrid 2.000 unit.

Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid tersebar untuk pasar di kawasan Asia, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika. Pencapaian positif keduanya menunjukkan inovasi teknologi kendaraan elektrifikasi Toyota yang diproduksi secara lokal diterima dengan baik di pasar internasional.

Baca juga: Zenix Hybrid Kuasai SPK Kendaraan Elektrifikasi Toyota di GIIAS 2024

Menurut Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, pencapaian ekspor kendaraan elektrifikasi Toyota melalui dua modelnya tersebut tak hanya memperkuat kedalaman industri Toyota di Indonesia menghasilkan produk dengan teknologi tinggi, tapi menggarisbawahi pentingnya pengembangan industri otomotif yang berdaya saing.

Oto Journey 2024 - Toyota Innova Zenix HybridKOMPAS.com/Adityo Wisnu Oto Journey 2024 - Toyota Innova Zenix Hybrid

"Daya saing adalah kunci untuk lebih memperluas kinerja ekspor otomotif dan berperan dalam rantai nilai global. Hal ini perlu selalu didukung oleh penguatan pasar dalam negeri, optimalisasi skema logistik, pengembangan SDM, dan adopsi teknologi, sehingga produk ekspor otomotif yang berteknologi tinggi dapat menstimulasi terciptanya new added value industri dan mendukung devisa yang lebih tinggi," ujar Bob.

Upaya ini juga dinilai jadi langkah strategis mendukung industri otomotif Indonesia dalam meraih dan mempertahankan posisi unggul di pasar global yang saat ini makin kompetitif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau