Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Listrik China Jajah Otomotif Thailand, Produsen Jepang Kabur

Kompas.com - 29/07/2024, 14:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Langkah ini merupakan bagian dari rencana pengurangan produksi tahunan di Thailand menjadi 120.000 unit per tahun, turun dari 270.000 unit.

Langkah serupa dilakukan Subaru yang mengumumkan akan menghentikan operasi perakitan mobil di Thailand pada akhir tahun ini. Suzuki pun demikian, padahal dalam beberapa tahun lalu sempat menjadi salah satu kontributor lima terbesar pada penjualan otomotif di sana.

“Tidak sampai di sana, pesanan suku cadang telah turun sebesar 40 persen sepanjang tahun ini seiring pengurangan produksi mobil oleh pabrikan,” kata Presiden Asosiasi Produsen Suku Cadang Mobil Thailand, Sompol Tanadumrongsak.

Baca juga: Pasar EV Makin Ketat, Hyundai Minta Persaingan Sehat dan Transparan

Ia memperkirakan industri ini akan mengalami kontraksi lebih lanjut saat mereka melewati “transisi” ke kendaraan listrik, dan menambahkan bahwa hanya sekitar selusin dari 660 pembuat suku cadang di Thailand yang dapat memasok pembuat kendaraan listrik asal China.

Sebab, mereka lebih memilih untuk impor karena lebih murah (dapat subsidi dari negara asal).

“Sebagian besar pembuat suku cadang lokal mengurangi operasi mereka menjadi hanya tiga hari dalam seminggu karena permintaan menurun. Sekitar selusin produsen suku cadang sekarang terpaksa gulung tikar,” kata Sompol.

Sayangnya, pemerintah Thailand tidak menunjukkan tanda-tanda perubahan arah kebijakan meskipun ada tekanan terhadap produsen mobil tradisional dan pemasok suku cadangnya.

“Kami senang ada lebih banyak produsen kendaraan listrik China yang berinvestasi di Thailand karena hal ini mencerminkan keyakinan mereka terhadap kebijakan kami untuk mendukung kendaraan listrik,” kata Narit Therdsteerasukdi, sekretaris jenderal Dewan Investasi Thailand dalam kesempatan berbeda.

“Namun, akan sangat bagus jika Anda dapat memberikan dukungan kepada produsen suku cadang kami dengan menggunakan beberapa suku cadang mobil yang diproduksi oleh perusahaan Thailand," tutupnya.

Kondisi tersebut cukup krusial bagi Indonesia yang sedang membuka besar-besaran masuknya produsen mobil listrik asal China dengan memanfaatkan pembebasan impor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau