TANGERANG, KOMPAS.com - Belum lama ini BYD resmi meluncurkan Multi Purpose Vehicle (MPV) listrik M6 tepatnya di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Banten.
Mobil ini dibanderol dengan harga kompetitif mulai Rp 379 juta untuk tipe Standar 7 seater, Rp 419 juta untuk tipe Superior 7 seater, dan Rp 429 untuk tipe Superior Captain Seat 6 seater.
Tak hanya dibekali dengan desain yang modern serta interior yang syarat akan teknologi, BYD M6 juga disematkan dengan teknologi ADAS (Advanced Driver Assistance System) yang bisa memberikan kenyamanan dan keamanan pengemudi dan penumpang saat berkendara.
Baca juga: Kerja Sama Pertamina dan Toyota, Produksi Bioetanol 100 Lebih Banyak
“Komitmen BYD terhadap keselamatan pada BYD M6 terlihat jelas dalam sistem bantuan pengemudi canggih (ADAS) kami. Teknologi ini, yang meliputi pengereman darurat otomatis, sistem peringatan marka jalur dan pengendalian jarak bukan hanya tentang fitur canggih melainkan perlindungan bagi Anda dan keluarga di jalan,” ucap Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia.
Sebagai informasi, ADAS merupakan teknologi yang dirancang untuk membantu pengemudi mengoperasikan kendaraan secara aman dan meningkatkan keselamatan mobil di jalan raya.
ADAS yang disematkan pada setiap unit BYD menggunakan berbagai macam sensor seperti kamera, radar, ultrasonic, dan banyak sensor lainnya yang berguna sebagai input untuk mendeteksi rintangan di sekitar kendaraan maupun kesalahan dalam mengemudi.
Teknologi ADAS pada BYD M6 meliputi AEB (Automotive Engine Breaks) atau pengereman darurat otomatis.
Peran AEB BYD penting dalam keselamatan dengan menggunakan sensor kamera dan empat radar parkir belakang untuk memantau jalan di depan, kemudian fungsi lainnya adalah untuk memindai potensi hambatan atau kendaraan yang dapat menyebabkan tabrakan.
Saat sistem mendeteksi potensi tabrakan, maka akan memperingatkan pengemudi terlebih dahulu dengan peringatan visual dan audio, sehingga mendorong mereka untuk mengambil tindakan.
Jika pengemudi tidak bereaksi tepat waktu, sistem AEB secara otomatis akan mengerem untuk membantu menghindari atau mengurangi parahnya tabrakan.
Selain AEB, sistem ADAS juga memiliki LDW (Lane Departure Warning) yang berfungsi untuk memantau marka jalur di jalan.
Ketika kendaraan keluar dari jalur yang seharusnya, sistem akan mengeluarkan peringatan dengan otomatis berupa lampu berkedip di dashboard atau tampilan head-up, suara peringatan, dan getaran pada kemudi.
Jika pengemudi tidak merespons peringatan LDW, LKA (Lane Keeping Assistance) dapat mendorong kemudi dengan halus untuk membantu mengarahkan mobil kembali ke jalurnya.
LDW juga membantu mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh penyimpangan jalur tidak disengaja, sehingga sistem ini menganjurkan pengemudi untuk lebih berhati-hati dalam menentukan posisi jalur.
Baca juga: Perang Diskon LMPV di GIIAS 2024, Tembus Rp 30 Juta
Saat berkendara di jalan panjang, LDW juga dapat membantu mengurangi kelelahan pengemudi dengan memberikan extra layer of awareness.
BYD M6 juga menyertakan teknologi ACC (Adaptive Cruise Control), berfungsi untuk mempertahankan kecepatan yang ditentukan sambil menjaga jarak aman dari kendaraan lain dengan menggunakan sensor kamera.
Baca juga: GWM Tank 300 Punya 9 Mode Berkendara, Siap Off Road
Saat kendaraan di depan melambat atau berhenti, ACC secara otomatis menyesuaikan kecepatan pengemudi untuk mempertahankan jarak. Ketika jalan di depan kosong, ACC berakselerasi kembali ke kecepatan yang diinginkan dan dapat dimatikan kapan saja dengan menginjak rem atau akselerator.
Selain itu, beberapa fitur standar juga diterapkan pada seluruh tipe BYD M6, seperti air bag di bagian depan dan samping, Tyre Pressure Monitoring System (TPMS), dan Anti-Lock Braking System (ABS).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.